HARIANGARUTNEWS.COM – Sekilas mungkin tidak ada yang berbeda dari sosok Nanda Hamidah (38) atau yang akrab disapa Ambu Cirengging yang tinggal di Kampung Payung RT01/08 Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut ini hidup layaknya orang pada umumnya dengan kegiatan biasa.
Namun, ternyata Ambu memiliki banyak sekali pasien yang setiap hari datang ke rumahnya. Ia membuka praktik pengobatan alternatif, memanfaatkan bakat alami yang didapatkannya sejak memiliki kelebihan indra keenam sejak bulan ramadhan lalu yang kemudian dimanfaatkan untuk membantu sesama.
“Seperti ada yang memotivasi jangan ada pesimis tapi harus optimis, ketika ada orang yang meminta tolong untuk disembuhkan semua bisa sehat. Kita semua harus mendekat diri kepada Allah SWT, dan harus semangat memotivasi diri sendiri dan orang lain,” kata Ia membuka percakapan.
Ambu Cirengging mengungkapkan, kemampuannya untuk membantu sesama disadari pada saat itu selalu mendapat bisikan-bisikan ghaib dan mengaku kerap berbicara tak biasa seolah bukan dirinya tapi keluar dari mulutnya sendiri.
“Setelah beberapa bulan melewati kejadian-kejadian diluar nalar, tak lama kemudian ada orang datang kerumah minta tolong agar orangtuanya bisa diobati oleh saya. Tentu saya kaget dan merasa tidak memiliki kemampuan apa-apa. Namun orang tersebut memaksa dan akhirnya saya menuruti kemauannya. Alhamdulillah sempat sembuh namun akhirnya dipanggil yang Maha Kuasa,” beber Ambu Cirengging berkisah awal mula kedatangan pasien, Sabtu (17/09/2022).
Sejak 1,5 tahun yang lalu, Ambu memang kerap ziarah ke tempat-tempat keramat. Ia menceritakan dorongan untuk berziarah ibarat mengikuti sebuah alunan yang menggiringnya ke pemakaman, tangannya selalu merasa digandeng oleh seseorang yang sebenarnya tidak bisa dilihat orang.
“Dulu ketika sedang dirumah, tangan saya selalu naik, seperti ada yang menggandeng dan menuntun saya untuk melakukan ziarah ke makam-makam yang dikeramatkan. Disana tak banyak yang saya lakukan kecuali mendoakan orang yang sudah meninggal diberi pengampunan oleh Allah SWT,” sambungnya lagi.
Ambu mengungkap, ia bisa mengobati berbagai penyakit baik medis maupun non medis. Pasiennya beragam, mulai masyarakat tidak punya hingga para pejabat-pejabat dengan kedudukan tinggi. Kepada wartawan, Ambu juga menceritakan para pasien datang dengan berbagai persoalan. Ada yang sakit karena medis hingga terkena guna-guna seperti santet dan pelet.
“Pasien yang datang kesini dari berbagai daerah seperti Ciamis, Bogor, Depok dan lainnya. Tak ada niat untuk usaha hanya membantu orang lain yang mendapat persoalan baik masalah fisik maupun non fisik. Di sini saya sampaikan, pada siapapun saya tidak pernah menarif, semampu dan seiklasnya. Kalau tidak mampu, saya tidak minta bayar. Keluhan pasien sangat beragam, ada yang karena di pelet, di santet, dan hal-hal yang mungkin di luar akal sehat kita ya. Pernah juga ada yang minta susuk, tapi saya gak mau. Niat saya baik, hanya perantara saja, yang menyembuhkan tetap Allah,” ungkapnya lagi.
Ambu Cirengging yang terdaftar sebagai pengurus di Perguruan Pencak Silat Pusaka Payung Lodaya Bodas (PPLB) besutan Atep Pachrudin dan Dodi ini berniat terus membantu sesama dengan kelebihan yang dimiliki. Ia berharap bisa membawa manfaat untuk sesama, dengan tujuan yang baik. Ia menjelaskan metode yang digunakan dalam pengobatan alternatif miliknya hanya menggunakan doa dan interaksi dengan pasien yang mengidap penyakit.
“Selama saya bisa membantu, akan terus dilakukan. Bagaimanapun pesan leluhur-leluhur saya harus bisa membawa manfaat untuk sesama. Saya punya keyakinan setiap penyakit itu ada obatnya. Cuma saya belajar banyak dari cara dan waktunya. Kalau Allah belum kasih sembuh, ya belum waktunya. Intinya kalau setiap penyakit ada obatnya. Silahkan jika ada yang perlu bantuan bisa menghubungi ke nomor 0881 0236 75307, insya Allah atas izin Allah saya akan bantu semampunya,” pungkas dia. (*)
