Tolak Kenaikan BBM, Anggota DPR FPKS : Kebijakan Pemerintah Tidak Berempati Pada Rakyat Kecil

POLITIK1,130 views

Toriq menuturkan, kenaikan harga BBM subsidi yang terjadi pada Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter dan solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter akan memicu kenaikan tarif Angkot, Bus dalam kota dan antar kota, Ojol dan Taksol, serta jasa angkutan pengiriman barang.

Toriq memastikan bahwa kenaikan tarif sektor transportasi akan diikuti dengan reaksi berantai kenaikan sektor lainnya, terutama yang langsung berhubungan dengan rakyat. Beberapa waktu yang lalu, rakyat terpukul kenaikan harga minyak goreng. Belum selesai harga minyak goreng melonjak, harga telur meroket. Rumah tangga di seluruh Indonesia akan semakin terpukul dengan kenaikan BBM bersubsidi.

“Kenaikan harga BBM bersubsidi memperlihatkan kebijakan pemerintah saat ini tidak berempati dengan kondisi rakyat kecil. Akan banyak masyarakat yang masuk ke angka garis kemiskinan. Itu sebabnya kami dari fraksi PKS, tegas menolak kenaikan harga BBM dalam kondisi seperti ini,” tutupnya. (Husni)

Komentar ditutup.