“Hari Jadi Garut ini kita lakukan secara sederhana sesuai masukan dari unsur Muspida kaitan dengan perkembangan kasus Covid1-19 saat ini,” ujar Sekda Nurdin Yana.
Ia menyebutkan, pelaksanaan Hari Jadi Garut ke 209 dipastikan hanya menggelar acara intinya saja, diantaranya ziarah ke makam Cipeujeuh (Bupati Garut Pertama) secara terbatas pada tanggal 15 Pebruari 2022, dan besoknya tanggal 16 Pebruari 2022 upacara di alun-alun dan dilanjutkan dengan Sidang Paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Alun-alun untuk umum ditutup, hanya dikecualikan untuk hari pelaksanaan upacara saja dan peserta upacara pun sedikit dan dilanjutkan dengan Paripurna di DPRD,” jelas Nurdin Yana.
Terpisah, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan permohonan maaf kepada warga Garut, bahwa euporia HJG ke 209 tidak bisa dilaksanakan karena situasinya tidak memungkinkan.
“Kami mohon maaf, euporia ini oleh kita ditunda dulu, karena sekarang ini kami tunduk dan taat terhadap arahan pemerintah pusat,” tandas Rudy.
Meskipun warga semua tidak boleh panik dengan perkembangan Covid-19 saat ini, tapi sedini mungkin harus menghindari kerumunan masa dalam jumlah banyak. Hal ini kata Rudy, karena di Kabupaten Garut vaksinasi belum mencapai target.
“Kalau vaksinasi dosis duanya sudah 80 persen, kami persilahkan. Saya juga pingin pesta di Hari Jadi Garut,” kata Bupati Garut. (Ndy)
Komentar ditutup.