Lanjut disampaikan Helmi, kalau semisal satu reagen dan oranya, di angka Rp1 juta per orang, dalam satu hari 300 orang, berarti Rp300 juta, kalau dalam satu bulan dikisaran Rp9 miliar. Anggaran ini, sambung Helmi, diprediksi masih cukup untuk tahun 2020.
“Kalau kita lakukan efisiensi lagi, karena ini kan hibah dari BNPB, jadi sebenarnya APBD itu tidak mengeluarkan sebesar itu. Karena yang Rp1 juta per orang itu, diberikan hibah oleh BNPB,” jelasnya.
Ditambahkan Wabup Helmi, sebenarnya Pemkab Garut tidak memikirkan biaya Rp1 juta per orang, pihaknya hanya memikirkan untuk tenaga medis dan tenaga labolatorium saja.
“Jadi kalau misalkan tadi 300 sehari, katakanlah tenaga untuk satu orang itu Rp100 ribu, hanya Rp30 juta sehari, kalau 30 hari Rp900 juta. Berarti dalam dua bulan ini kurang lebih Rp2 miliar, itu cukup dan ada di APBD,” pungkasnnya. (YB)
Komentar ditutup.