“Pada waktu itu saya berpikir PNS wajib memberikan infak sodakohnya Rp5 ribu per PNS, Alhamdulilah setelah dimusyawarahkan dengan pak Camat dan dikomunikasikan, ternyata di pihak intansi yang lain tertarik dan respon,” ucap Otang.
Infak Sodakoh ini kata Otang, di kumpulkan di Kecamatan, dengan membuka rekening khusus, setiap bulan dimasukan ke rekening dan di belanjakan kebutuhan siswa sekolah SD maupun SMP yang tidak mampu sesuai dengan kebutuhannya. Dari dana ini, bukan haya anak sekolah saja yang mendapatkan, dari dana Cikajang Peduli, masyarakat juga bisa mendapatkan bantuan. contohnya di Desa Mekarjaya ada masyarakat yang sakit, juga keluarga pasien di Puskesmas bisa dibantu untuk meringankan beban keluarga pasien.
“Mudah-mudahan dengan adanya Cikajang Peduli ini semua masyarakat atau pegawai yang ada bisa berpartisipasi memberikan sumbangannya, karena sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh kita semua,” kata Otang.
Sementara Camat Cikajang Undang Saripudin S Sos MSi, menyampaikan terimakasih kepada Baznas Kabupaten Garut dengan diterimanya bantuan sebesar Rp1 juta, untuk siswa yang akan di oprasi mata karna penglihatannya kurang jelas. Kemudian, kata Camat, siswa yang lainnya diberikan bantuan peralatan sekolah
“Mereka diberikan sepatu, seragam dan tas sekolah. mudah-mudahan di bulan depan bisa lebih banyak lagi bantuan disalurkan. Makanya saya menghimbau kepada rekan-rekan PNS yang ada di Kecamatan Cikajang ini, untuk lebih peduli lagi kepada warga masyarakat. Bisa menyisihkan sebagian hartanya berupa infaq sodakoh yang diperuntukkan kepada siswa dan masyarakat yang membutuhkannya, pungkasnya. (Bilal)
Komentar ditutup.