“Ada beberapa tempat yang sering terendam banjir. Seperti di Kampung Pasar Wetan dan Cicapar Desa Leles dengan ketinggian air setinggi 10 cm sampai 15 cm,” imbuhnya.
Normalisasi saluran air diperlukan karena arus air dari mata air Ciburial dan Salam Nunggal bermuara pada saluran air yang tepat di bahu jalan provinsi. Disebabkan kondisi saluran air dangkal dan sempit maka tidak kuat menampung air.
Dari pantauan, air juga yang diduga berasal dari atas dan pabrik memasuki rumah warga di sekitarnya. Sebagian warga panik dan langsung mengeluarkan barang-barang dari dalam rumahnya.
Salah seorang warga Kampung Sukasirna, Desa Salam Nunggal menduga, air yang menjadi penyebab banjir merupakan kiriman dari area lebih atas, termasuk salah satunya luapan dari salah satu pabrik.
Diakuinya, banjir sekarang lebih parah lagi. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa. Seperti terlihat di depan Pasar Leles ada toko yang bagian dalamnya sampai terendam banjir.
Reporter : Hidayat
Editor : Firdaus
Komentar ditutup.