HARIANGARUTNEWS.COM – Demi menyambung hidup seorang Endang (90), warga kampung Cibodas, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, keliling kampung dengan memikul peralatan jasa patri tradisional. Meskipun saat ini keahlian usaha yang digelutinya minim penghasilan, Endang tetap konsen dengan pekerjaan yang menjadi keahliannya.
Saat ditemui ditepian jalan, Abah Endang mengaku usaha yang digelutinya tak pernah berganti sejak usianya masih muda. Meskipun persaingan dengan usaha modern saat ini, ia tak putus asa karena dorongan kebutuhan ekonomi untuk menghidupi keluarganya yang notabene dibawah garis kemiskinan.
“Yang saya keluhkan saat ini untuk permodalan usaha patri, minyak tanah yang harganya mahal sampai Rp 16.500. sedangkan minyak tanah bagian dari modal usaha patri ini,” keluh Abah Endang.
Dikatakan Abah Endang, minyak tanah adalah penopang usaha dan pekerjaanya. Dia juga berharap ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah, dengan kondisi usia yang memang sudah senja.
“Abah sudah tidak muda lagi, jadi kalau keliling sudah kerepotan dan sering kelelahan. Abah juga tidak pernah dapat program bantuan pemerintah kaya yang lain, padahal bukan orang mampu. Sekarang ini bisa menjalani hidup hanya dengan mengandalkan usaha jasa patri yang kadang dapat kadang tidak” pungkasnya. (Mahdi)
Komentar ditutup.