“Sudah biasa seperti ini. Tapi Alhamdulillah masih bisa dilewati. Meskipun harus hati-hati karena banyak juga jalan rusak dan berlubang,” kata Sulaeman kepada hariangarutnews.com, Kamis (09/01).
Kondisi jalan berlubang ini juga dikeluhkan sopir angkutan umum Garut-Leuwigoong, Jajang (32). Ia mengaku kesal terhadap genangan air di badan jalan tersebut. Pasalnya, kata dia, setiap hujan pasti air menggenanginya hingga beberapa hari. Kondisi tersebut menurutnya sudah berlangsung bertahun-tahun tak pernah dibetulkan pihak terkait.
“Sudah lama jalan simpang tiga rusak dan kalau hujan pasti tergenang air berhari-hari. Sudah bertahun-tahun seperti itu tidak pernah diperbaiki petugas berwenang,” katanya kepada wartawan di Banyuresmi.
Ia sangat menyayangkan masih adanya jalan di Kabupaten Garut yang buruk. Menurutnya pemerintah harus tanggap terhadap persoalan ini agar segera diatasi, lantaran di Kecamatan Banyuresmi terdapat obyek wisata Situ Bagendit dimana harus menjadi contoh baik terutama dalam hal insfrastruktur.
“Pemerintah harus tanggap terhadap persoalan ini dan jangan dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jalan itu menuju kawasan obyek wisata yang mestinya menjadi contoh. Tolong sampaikan kepada pihak berwenang agar memperbaiki jalan itu,” tuturnya.
Sementara, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut saat dikonfirmasi hariangarutnews.com belum memberikan tanggapan. (Igie)
Komentar ditutup.