Perebutan Kursi Ketua DPRD, Bupati Garut Tak Ikut Recoki Itu Domain Partai Golkar

HARIANGARUTNEWS.COM – Kursi empat pimpinan DPRD Garut masih belum terisi. Kini jabatan tersebut di jabat oleh pimpinan DPRD sementara, yakni oleh Euis Ida Wratiah dari Partai Golkar dan Enan dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Masih kosongnya pimpinan depenitif disebabkan rekomendasi dari Ketua Umum partai masing-masing belum turun.

Baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah mengeluarkan nama yang akan menjabat Wakil Ketua DPRD Garut, yakni SK DPP PKB sudah merekomendasikan R. Mochamad Romli, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jatuh pada Agus Hamdani yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Garut. Sedangkan Partai Golkar dan Partai Gerindra masih dalam proses di DPP Partai masing-masing.

Terkait dengan ramainya bursa calon Ketua DPRD Garut dari Partai Golkar, yang di ikuti oleh empat nama seperti Deden Sopian, Euis Ida Wartiah, Nadiman dan Samsudin. Ke empat nama tersebut di ajukan DPD Golkar Garut pada DPP Partai melalui mekanisme rapat pleno partai. Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Garut, Rudy Gunawan dirumorkan mendukung Euis Ida Wartiah yang kini menjabat sebagai pimpinan DPRD sementara.

Terkait hal itu, Rudy Gunawan, membantah keras kalau dirinya merestui dan memberikan dukungan terhadap Euis Ida Wartiah legislator dari Partai Golkar. “Begini, tidak benar kalau saya memberikan dukungan terhadap calon Ketua DPRD Garut. Itu domainnya partai. Termasuk Golkar kan dalam Pilkada bukan partai yang mendukung,” ujarnya, Sabtu (31/8/2019) saat dihubungi melalui ponselnya.

Dikatakan Rudy, sebagai Kepala Daerah tentunya dekat dengan rekan-rekan yang ada di Golkar termasuk dengan empat calon yang di usulkan ke DPP Partai Golkar untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Garut. “Saya dekat dengan Deden Sopian, dengan Euis Ida Wartiah. Namun terkait adanya informasi adanya dukungan, tentu itu tidak benar dan tidak mau masuk ke ranahnya partai politik. Saya tegaskan untuk calon Ketua DPRD itu domainnya partai Golkar. Golkar kan tidak mendukung saya saat Pilkada,” cetusnya.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar, Ade Ginanjar, S.Sos melalui Sekretaris DPD Golkar Garut, Ahmad Mulyana, mengatakan, dalam pengajuan nama calon Ketua DPRD sudah dilakukan sesuai aturan partai. Yang mana dalam pleno partai ada empat nama yang di usulkan pada DPD Golkar Jabar dan DPP Partai Golkar.

“Dalam pleno partai empat nama yang diusulkan. Namun dari empat nama informasi yang diterima kini sudah mengkerucut pada dua nama, yakni Euis Ida Wartiah dan Nadiman. Jadi Ketua DPD Golkar Garut tidak ada dukung mendukung semuanya itu ada di tangan DPP Partai Golkar,” katanya.

Ahmad Mulyana mengaku, dalam pengusungan nama DPD Golkar melakukan pleno partai dan yang menentukan nama-nama yang akan di usulkan itu semuanya peserta rapat tidak ada intervensi dari Ketua DPD Golkar.

Berdasarkan informasi yang di himpun hariangarutnews.com, kini kedua nama yang tengah memperebutkan kursi Ketua DPRD Garut, terus melakukan lobi-lobi politik dengan DPP. Bahkan kedua orang tersebut kini sedang menunggu rekomendasi dari DPP untuk penentuan siapa yang akan menjadi Ketua DPRD Garut, yang mana dalam raihan suara Pemilu 2019 Golkar mendapatkan jatah kursi Ketua DPRD Garut.

Dari dua nama yang kini ramai akan menduduki kursi Ketua DPRD Garut, sosok Nadiman yang kini menjadi Ketua Kosgoro Garut menguat dan mendapatkan dukungan kuat dari DPP Partai Golkar.

Reporter : (TMHGN)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *