Untuk LPG, Evi mengungkapkan, stok LPG baik yang subsidi 3 kilogram(KG) maupun non subsidi tercukupi. Perseroan juga akan melakukan penambahan stok untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan saat hari raya.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada momen Natal dan Tahun Baru, masyarakat saling mengunjungi keluarga sehingga banyak aktivitas memasak di rumah. Peningkatan juga diperkirakan terjadi di sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe) karena sebagian masyarakat melakukan liburan akhir tahun,” kata Evi Alvian, Jum’at (6/12/2019).
Dia menambahkan, pihaknya menghimbau masyarakat dan sektor industri untuk menggunakan LPG non subsidi yang memiliki kualitas lebih baik yakni Bright Gas berukuran 5,5 KG dan 12 KG, serta gas Elpiji tabung biru 12 KG, dan 50 KG. Beragamnya varian LPG ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sementara itu untuk BBM, Evi, menambahkan, Pertamina akan menyediakan berbagai sarfas dan fasilitas terutama pada jalur utama yang menjadi akses perjalanan masyarakat dan jalur wisata. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi libur panjang anak sekolah dan Hari Raya.
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, masyarakat memilih Garut dan Priangan Timur sebagai tujuan wisata. Seperti ke Kamojang, Cipanas, serta jalur penghubung selatan Nagrek dan sekitarnya,” ujarnya.
Stok BBM di Garut akan dipasok dari BBM berasal dari Fuel Terminal Ujung Berung, Padalarang, dan Tasikmalaya. (Hidayat)***
Komentar ditutup.