“Diawali dari gerbang tol Dayeuh kolot, semula informasinya dari Cileunyi. Kemudian masuk ke Gede Bage, dari situ langsung ke arah Garut. Ini sudah jelas setelah saya mengikuti rapat terakhir bersama Dirjen Perhubungan, bahkan gambarnya pun sudah ada,” jelasnya.
Imbuhnya lagi, paling menggembirakan rencananya di Garut memiliki dua pintu masuk dan keluar. Lokasinya di Banyuresmi dan Cimaragas antara Garut kota dan Cilawu. Pintu keluar di Banyuresmi untuk mengakomodir pengendara dari wilayah Garut utara.
“Tentu, hadirnya jalan tol di Garut akan berpengaruh terhadap berkembangnya perekonomian di masyarakat Garut. Kemudahan sarana transportasi akan memudahkan investor luar datang ke Garut,” terang Widiana.
Sambungnya lagi, pemerintah daerah harus sudah siap menyiapkan inprastuktur penunjang lainnya. Mulai sarana tempat wisata sebagai icon yang sudah dikenal keluar, fasilitas hotel, kuliner dan masyarakatnya yang menjadi penerima manfaat perkembangan ini. (Bulan)**
Komentar ditutup.