“Khawatir berdampak akan bau yang ditimbulkan, puluhan warga disini menolak pembangunan kandang ayam. Mereka telah membuat surat penolakan dan sudah dilayangkan ke kantor kecamatan,” ujar Wawan, tokoh masyarakat Kampung Ngompod, Desa Pamekarsari.
Dia menuturkan, surat berisi penolakan karena khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan, seperti pencemaran udara berupa bau atau limbah lainnya.
“Warga ada yang khawatir dampak bau dari kandang itu, termasuk lalatnya sehingga takut mengganggu kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, tidak dilibatkannya warga Kampung Ngompod dalam sosialisasi maupun perizinan lingkungan untuk pendirian kandang, menjadi alasan penolakan mereka.
“Harusnya pihak-pihak terkait urun rembuk dengan warga disini, sebab yang bakal terdampak langsung ya warga disini juga,” tegas Wawan.
Sementara itu, Camat Banyuresmi, Nurodhin menyebut, rencana pendirian kandang ayam ini sudah bergulir sejak masa camat sebelumnya. Kendati begitu, dirinya siap mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan polemik ini.
“Warga Pamekarsari ini masyarakat saya juga. Meski berulangkali telah dilakukan koordinasi, kita bakal cari solusi agar semuanya terakomodir,” pungkasnya. (Igie)
Komentar ditutup.