“Bisa dilihat tadi, antusias masyarakat yang hadir sampai ribuan memenuhi lingkungan ponpes Fauzan, bahkan para pejabat TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, Parlemen dan lainnya,” ungkap Apep.
Apep juga menambahkan, bahwa ini tak terlepas dari sinergitas ulama dan umaro, khususnya di desa Sukaresmi sangatlah baik, masyarakat pun semangat bersatu, kerjasama dan swadayanya sangat tinggi, kolaborasi inilah yang membuat desanya berkembang dalam pembangunan, baik pembangunan fisik infrastruktur, maupun mental yakni pendidikan dan pembinaan masyarakat.
Lanjut Apep, mengenai keberadaan Ponpes Fauzan di desanya, seakan menjadi ikon Garut untuk kancah Nasional. Sejak berdiri Ponpes Fauzan telah melahirkan jebolan alumni yang berkualitas, kini terus berkembang dalam pendidikan agama bahkan sekarang tersedia pendidikan formal sampai ke tingkat sekolah menengah atas, juga direncanakan akan ada perguruan tinggi kedepan. Santri-santri ponpes banyak juga dari luar pulau Jawa, bisa dikatakan ponpes Fauzan sudah level Nasional.
Disinggung masalah peran serta pemerintah desa untuk pembangunan, pemberdayaan dan pendidikan masyarakat, Apep menjelaskan, pembangunan sarana infrastruktur, pemberdayaan masyarakat termasuk kemajuan pendidikan, mengacu pada sistem pemerataan berazaskan kebutuhan masyarakat hasil musyawarah mufakat, sesuai amanat Undang-undang Desa.
“Setiap masyarakat di wilayah RW se Desa Sukaresmi, harus merasakan keadilan dalam program pembangunan, makanya Dana Desa yang kami peroleh dari APBN, kami terapkan sesuai aturan yang berlaku, azas pemerataan dan sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Mahdi)
Komentar ditutup.