Menengok Tempat Kelahiran Sang “The Smiling General” di Kemusuk Yogyakarta

HARIANGARUTNEWS.COM – Dusun Kemusuk yang berada di Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menjadi tempat bersejarah Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Di dusun inilah Soeharto dilahirkan pada 8 Juni 1921, dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah.

Memasuki dusun Kemusuk yang begitu asri, rapi, nyaman dengan akses jalan yang lebar, sampai masuk gang semua beraspal, dan berpagar tembok rapi. Disana terdapat Monumen Memorial Jendral Besar HM Soeharto yang diresmikan pada tanggal 8 Juni 2013, oleh Probo Sutedjo selaku adik dari Soeharto.

Kompleks museum yang dibangun di atas lahan seluas 3.620 m2 ini seluruhnya adalah bekas rumah kediaman Soeharto kecil yang telah direnovasi. Tujuan museum ini didirikan sebagai penanda dan pengingat serta wahana edukasi tentang jasa dan pengabdian Soeharto kepada bangsa Indonesia.

Memasuki museum, di sebelah kiri terlihat patung Soeharto kecil sedang memandikan kerbau. Hal itu dilakukan Soeharto kecil seusai pulang Sekolah Rakyat, yakni membajak kerbau dan mandi di sendang dengan teman-temannya.

Di samping pendopo, terdapat ruang diorama yang berisi tentang kejadian-kejadian besar yang terjadi semasa hidup Soeharto. Rekaman sejarah Soeharto disajikan secara digital di setiap sudut ruangan dan ikut membawa pengunjung pada zamannya. Dalam diorama terdapat beberapa diorama pengantar memorial, seperti diorama Serangan Umum 1 Maret, diorama Trikora, Pemberontakan G 30 S PKI dan diorama Repelita dan Hasil Pembangunan.

“Bagi masyarakat yang sudah hidup sejak tahun 90an pasti sangat mengenal presiden kedua RI. Tetapi bagi yang lahir tahun 2000 ke atas, rasanya hanya pernah mendengar saja, sehingga museum ini baik untuk mengenalkan sejarah lengkap tentang Presiden Ke-2 RI. Pengunjung akan disuguhi serangkaian visualisasi tonggak penting dalam perjalanan hidup pak Harto. Didesain dengan teknologi multimedia dan tata ruang yang artistik, seperti berjalan melewati waktu,” tutur Sukirman (60), seorang petugas yang telah bekerja sejak museum tersebut didirikan, Sabtu (19/11/2022).

Di sebelah utara pendopo terdapat petilasan seluas 70 meter persegi, tempat lahir Soeharto. Terdapat juga sumur yang sudah ada sejak tahun 1887 dan rumah hunian eyang Soeharto. Terletak di tengah-tengah desa masa kecil Soeharto, museum kecil ini membawa kenangan masa lalu yang baik dari Presiden 32 tahun yang berkuasa.

Pengunjung akan mendapatkan perasaan yang baik betapa pentingnya lingkungan memainkan peran dalam membentuk masa depan orang kuat yang kuat, dan museum ini telah memvisualisasikan kediaman, kelahiran hingga wafatnya putra terbaik sang “The Smiling General” yang pernah dimiliki bangsa ini. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *