“Sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut hendaknya mengacu pada core materi yang sudah disesuaikan, dalam kegiatan tersebut disampaikan materi tentang sadar hukum, pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), pendidikan anti korupsi, materi tolak kekerasan, sekolah ramah anak, tertib lalu lintas, dan sekolah sehat,” papar Nasrullah kepada awak media, Kamis (18/07).
Nasrullah melanjutkan, dalam kegiatan tersebut diberikan pula materi diversifikasi kurikulum yang melayani keberagaman kemampuan siswa, dan dalam prakteknya SMK Al-Musaddadiyah Garut juga mencoba membuat gagasan cerdas melalui berbagai inovasi, simulasi kegiatan dengan memberikan penguatan sentuhan nilai-nilai spiritual, sosial, kepribadian demi terwujudnya karakter siswa yang unggul, kompetitif dan berskhlakul karimah.
“Disadari ataupun tidak, generasi hari ini sudah sangat terbuka dengan perkembangan zaman dan akselerasi teknologi yg cukup canggih, sehingga informasi apapun sangat mudah di dapatkan, baik yang bersifat positif juga negatif. Hal inilah yang mendorong kami untuk senantiasa memberikan edukasi global kepada para peserta didik agar bijak dalam berkomunikasi melaui media informasi yg hampir sulit utk dibatasi,” tandasnya.
Menurut Nasrullah, pola asuh dan pola didik siswa sejatinya harus sinergi antara orang tua/wali, sekolah serta sgenap stakesholder terkait guna mewujudkan generasi yang bermartabat, juara lahir bathin. Mudah mudahan, kata dia, melalui kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang diwarnai serta dikuatkan dengan pembiasaan nilai-nilai spiritual, sosial juga kearifan lokal, akan mampu mendorong lahirnya anak bangsa yang beradab atau good attitude, pungkas Nasrullah. (Gie)
Komentar ditutup.