Meriahkan Bulan Bakti Peternakan, Balai Veteriner Medan Gelar Sosialisasi Rabies di Helvetia

FOKUS188 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan Bulan Bakti Peternakan Tahun 2025 yang juga bertepatan dengan momentum World Rabies Day (WRD), Balai Veteriner Medan bekerja sama dengan Masyarakat Sadar Rabies (Masdar) menggelar kegiatan sosialisasi rabies di Aula Kantor Camat Medan Helvetia, Jalan Beringin X, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/90/2025).

Acara ini diikuti oleh masyarakat umum, anggota Masdar dari Kecamatan Helvetia, serta perwakilan masyarakat dari Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Serdang Bedagai. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berkembang seputar rabies, baik pada hewan maupun manusia.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan menyampaikan informasi gembira terkait program vaksinasi gratis untuk hewan kesayangan.

“Kami akan mengadakan pelayanan vaksinasi rabies gratis pada tanggal 25–26 September 2025 di kantor dinas. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi rabies gratis di UPT Klinik Hewan maupun di kantor dinas di Jalan Bilal. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk melindungi hewan kesayangan sekaligus melindungi keluarga dari ancaman rabies,” ujarnya.

Sesi materi sosialisasi diisi oleh berbagai narasumber lintas sektor. Kepala Puskesmas Helvetia, dr. Heva Julietta Sinaga, memaparkan tentang penanganan korban gigitan hewan penular rabies di Kota Medan. Sementara itu, Kepala Balai Veteriner Medan, Drh. Arif Hukmi, menjelaskan langkah-langkah pencegahan dan penanganan rabies pada hewan.

“Rabies adalah penyakit yang sangat fatal karena hampir selalu berakhir dengan kematian bila sudah menimbulkan gejala klinis. Namun, kabar baiknya rabies bisa dicegah. Pencegahan yang paling efektif adalah melalui vaksinasi hewan secara berkala serta penanganan gigitan yang cepat dan tepat,” ujarnya Heva.

Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Herry Gunawan dari RS Hermina Medan yang menjelaskan tata laksana penanganan gigitan hewan penular rabies pada manusia. Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa sosialisasi semacam ini tidak berhenti sampai di sini.

“Inisiatif masyarakat seperti Masdar ini patut kita dukung penuh karena lahir dari akar rumput. Gerakan ini menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah dan mengendalikan rabies. Ke depan, Balai Veteriner Medan bersama para mitra akan terus mendorong kegiatan lanjutan agar kesadaran masyarakat semakin tinggi dan rabies bisa kita tekan bersama-sama,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli untuk melindungi hewan kesayangannya dengan vaksinasi rabies rutin. Kesadaran itu bukan hanya bermanfaat bagi pemilik hewan, tetapi juga menjadi tameng perlindungan bagi lingkungan sekitar, sehingga secara bersama dapat diwujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas rabies.

Sementara Ketua Komunutas Sadar Rabies (Masdar Rabies), Roni P. Harahap SE, yang juga Ketua DPW Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Sumatera Utara, menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan di seluruh lapisan masyarakat serta fasilitas kesehatan.

“Rabies masih menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama di wilayah endemis. Oleh karena itu, langkah pencegahan dan pengendalian harus diperkuat.  Sebagai langkah edukasi lebih lanjut, kami akan berbagi materi informasi dan edukasi serta pembentukan pengurus Masdar Rabies bersama rekan-rekan dari GANNA di Provinsi Jawa Barat,” tandas Roni.***

Komentar