HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur, didampingi Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman, mengukuhkan 50 orang Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Pasbara) 14 Pramuka tingkat Kabupaten Garut di gedung Pendopo Garut, Jumat (22/08/2025) malam.
Pengukuhan ditandai dengan penyematan lencana kepemimpinan peserta secara simbolis kepada dua peserta. Sebelumnya para anggota Pasbara 14 Kwarcab Garut mengucapkan sumpah dan janji sebagai pasukan pengibar bendera dan upacara peringatan HUT Pramuka Ke-64 pada 23 Agustus 2025 di Lapangan Alun-Alun Otista, Kecamatan Garut Kota.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman menyampaikan, bahwa Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025 mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, di mana Gerakan Pramuka ditegaskan sebagai garda terdepan dalam memperkuat jati diri generasi muda Indonesia berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Gerakan Pramuka didorong untuk hadir sebagai solusi strategis menghadapi tantangan zaman, mulai dari arus digitalisasi, disrupsi teknologi, hingga berbagai ancaman sosial. Maka melalui pendidikan karakter, keterampilan hidup, serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, Pramuka diharapkan mampu mencetak generasi yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Helmi, Pramuka juga diajak untuk aktif dalam pengabdian masyarakat, penanggulangan bencana, bakti sosial, hingga pelestarian lingkungan. Di era digital, anggota Pramuka didorong beradaptasi dengan teknologi informasi, menyebarkan konten positif, serta menangkal hoaks.
“Untuk menyelaraskan dengan Asta Cita Presiden RI, Gerakan Pramuka harus mengambil peran dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kerja sama dengan berbagai pihak, pelatihan kewirausahaan, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. Semua langkah ini adalah kontribusi nyata Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan membentuk sumber daya manusia unggul, berkarakter Pancasila, dan siap memimpin bangsa di masa depan,” pungkas Ketua Kwarcab Garut.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur, menyampaikan apresiasi atas semangat dan pengabdian yang ditunjukkan para anggota Pasukan Pengibar Bendera (Pasbara) 14 Pramuka tingkat Kabupaten Garut
“Kalian adalah kebanggaan Kabupaten Garut. Kedisiplinan, keteguhan hati, dan semangat juang yang kalian tunjukkan adalah cerminan nilai-nilai yang terkandung dalam kepanduan yang harus terus kita jaga dan wariskan,” ujarnya.
Syakur menegaskan, bahwa tugas Pasukan Pengibar Bendera 14 tidak hanya sebatas prosesi upacara bendera di HUT Pramuka, tetapi menjadi simbol persatuan dan pengobar semangat nasionalisme.
“Selamat untuk Peserta Pasbara 14, ini merupakan amanah, semangat dan tanggung jawab yang besar sebagai anggota pasukan pengibar bendera pada pelaksanaan upacara peringatan hari Pramuka Ke-64 yang akan digelar besok. Melalui langkah tegap dan komitmen kalian, kita semua diingatkan tugas kalian adalah menjaga api semangat Dasa Darma dan Tri Satya tetap menyala di hati seluruh masyarakat,” tandas Bupati Garut.
Syakur mengungkapkan, bahwa Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan bagian dari sistem pendidikan karakter bangsa. Dengan adanya peraturan terbaru dari Kementerian Pendidikan, kegiatan kepramukaan ditetapkan sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah.
“Setiap siswa sekarang adalah Pramuka, karena pendidikan karakter lewat pramuka bersifat berjenjang dan berkesinambungan. Mulai dari siaga, penggalang, penegak hingga pembina dan pelatih, semuanya berperan membentuk generasi yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia,” jelas Syakur.
Bupati Garut berharap momentum Hari Pramuka tahun ini menjadi ajang introspeksi bagi seluruh elemen gerakan pramuka untuk terus memperkuat nilai-nilai kedisiplinan, kepedulian, dan tanggung jawab, demi menciptakan generasi muda yang tangguh dan berintegritas.
“Di era digital saat ini, tantangan yang kita hadapi tidak hanya soal fisik, tetapi juga moral dan mental. Arus informasi yang begitu cepat dapat membawa manfaat sekaligus risiko. Oleh karena itu, adik-adik harus bijak menggunakan teknologi, menjaga etika, dan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk hal-hal positif. Jadilah generasi yang cerdas digital namun tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa,” pungkas Bupati Garut.***(Gie)
Komentar