PDRB Per Kapita Rendah, Pemkab Garut dan Apindo Gelar Sosialisasi Industri di Kecamatan Cibatu

FOKUS286 views

HARUANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri acara Sosialisasi Industri yang berlangsung di Aula Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini tentu sangat penting dilakukan untuk bagaimana menyamakan persepsi bersama antara pemerintah, pihak perusahaan dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Muksin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ridzky Ridznurdhin, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Ridwan Efendi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ade Hendarsyah, Camat Cibatu, Budi Dermawan, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, Ning Wahyu, Forkopim Cibatu, DPC Apdesi Cibatu, Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda beserta undangan lainnya.

Dalam paparannya, Bupati Garut mengungkapkan bahwa pendapatan masyarakat Garut yang hanya Rp26 juta per tahun. Angka ini jauh di bawah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) rata-rata Jawa Barat sebesar Rp59 juta dan PDRB nasional yang mencapai Rp79 juta.

“PDRB itu adalah berapa pendapatan yang diperoleh oleh suatu wilayah, dan PDRB per kapita kita itu sangat rendah, paling kecil. Sementara pendapatan sangat erat kaitannya dengan keterampilan dan pendidikan. Contohkan perbedaan gaji antara individu dengan tingkat pendidikan rendah dan tinggi,” jelas Bupati Garut.

Bupati Garut

Namun, kata Syakur, keterampilan dan pendidikan saja tidak cukup tanpa investasi. Ia mengilustrasikan, petani dengan modal tambahan untuk pupuk dan bibit berkualitas akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

“Tentunya kita juga harus meningkatkan attitude dan skill masyarakat yang ingin mendapatkan pekerjaan. Tetapi juga seandainya warga Cibatu memiliki keterampilan dan pendidikan namun tidak punya sarana atau alat lalu bagaimana? Maka perlu ada investasi,” jelas Bupati Garut.

Untuk mendongkrak PDRB Kabupaten Garut, Syakur mengidentifikasi tiga cara utama yaitu dengan meningkatkan investasi, belanja pemerintah, dan belanja rumah tangga.

“Makanya kita harus mendongkrak PDRB Kabupaten Garut. Mari kita samakan persepsi tentang pentingnya investasi di Cibatu, insya Allah akan banyak menguntungkan dengan didukung dan disupport oleh seluruh elemen masyarakat. Kedepan ada beberapa yang harus didiskusikan dan dikomunikasikan secara bertahap supaya semua bisa terealisasi dengan benar,” tandasnya.

Bupati Syakur menambahkan, Pemkab Garut berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan peningkatan pendapatan rumah tangga di wilayah tersebut.

Ketua Apindo Provinsi Jawa Barat.

Sementara Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu, dalam sambutannya menyampaikan, secara khusus silaturahmi ini dalam rangka memperdalam saling pengertian dan persahabatan serta kerja sama dalam memajukan program dan kolaborasi untuk saling berkontribusi terhadap perkembangan daerah.

“Tepatnya ini bukan rapat tapi bisa disebut silaturahmi, di mana pemerintah bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Kami dari pihak pengusaha menyampaikan dari sisi pengusaha, Bupati hadir sebagai unsur pemerintah, dan elemen masyarakat dari warga Cibatu itu sendiri,” ungkap Ketua Apindo Jabar.

Ning Wahyu menuturkan, hal seperti ini harus terus dibangun supaya masyarakat memahami bahwa adanya perusahaan ini dapat membantu masyarakat secara ekonomi. Meskipun, kata dia, ada pihak yang merasa kurang puas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut.

“Atas nama perusahaan kami memohon maaf jika masih banyak kekurangan karena perusahaan ini baru berjalan. Insya Allah secara bertahap agar dapat lebih berkembang dan berdampak kepada masyarakat, akan ada pihak dari perusahaan yang bisa dihubungi untuk memfasilitasi warga agar bisa kerja di perusahaan. Ini pun himbauan Gubernur Jawa Barat untuk mempermudah akses ke masyarakat,” pungkas Ning Wahyu.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Muksin menyampaikan, pertemuan ini akan menciptakan ekosistem industri dalam membangun suatu sistem yang terintegrasi dan berkelanjutan di mana semua pihak saling berkolaborasi, berinteraksi, dan mendukung satu lain untuk mencapai tujuan bersama.

” Tadi bersama Forkopim Kecamatan dan tokoh masyarakat Cibatu, pak bupati dan Ketua Apindo Jabar telah memberikan pemahaman terkait bagaimana menciptakan ekosistem industri yang bisa berdampak untuk semuanya dan dapat meningkatkan perekonomian setempat. Artinya dengan kehadirannya Industri atau pabrik bisa mendorong ekosistem kesejahteraan warga dari efek ketenagakerjaan potensial. Sumbatan-sumbatan komunikasi dari pihak warga pun insya Allah akan segera diperbaiki,” pungkas Kadisnaker Garut.***

Komentar