Dalam sambutannya, Bey Machmudin menekankan pentingnya kehadiran pemimpin di tengah masyarakat selama masa transisi kepemimpinan. Ia mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kebijakan yang konkret dan berdampak langsung untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.
“Saya ingatkan kepada Penjabat Bupati dan Wali Kota bahwa masyarakat tidak perlu penghargaan. Mereka lebih membutuhkan kehadiran pemerintah, solusi atas permasalahan, dan tindakan nyata di tengah-tengah masyarakat,” ujar Bey.
Bey secara khusus mengingatkan seluruh bupati dan wali kota untuk sering turun ke lapangan terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi liburan panjang. Ia juga mengingatkan agar pemerintah lebih berani menghapus pungli.
“Jangan sampai pemerintah provinsi, kota, kabupaten kalah oleh oleh pungli atau preman,” tegasnya, sehingga pengunjung kapok berkunjung karena ulah pungli.
Di bagian akhir Bey berharap seluruh penjabat yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Sementara itu, Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemendagri dan seluruh masyarakat Garut khususnya, yang telah memberikan amanah dan kepercayaan untuk mengemban amanah di wilayah kabupaten Garut.
“Terima kasih saya sampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri dan khususnya masyarakat Kabupaten Garut yang masih memberikan kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Garut hingga Maret 2025 nanti,” ungkap Barnas. (*)