Bekerjasama dengan Densus 88 Anti Teror, Disdik Garut Gelar Seminar Peningkatan Kapasitas Guru Deteksi Dini Radikalisme

FOKUS2,560 views
Pj. Bupati Garut

Maka dari itu, Barnas memaparkan bahwa seminar kebangsaan ini sangatlah tepat dilakukan bagi para guru mengingat guru nantinya akan mengajar para anak-anak generasi bangsa.

“Dengan adanya arahan ini sehingga bisa melihat secara dini terhadap gerakan-gerakan yang nanti membahayakan khususnya dari anak didik yang masih tidak paham apa-apa. Dan tentunya seminar ini penting dalam membantu guru mendeteksi dini potensi radikalisme di kalangan siswa,” ucapnya.

Barnas juga menyampaikan apresiasinya kepada Densus 88 Anti Terror dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut atas penyelenggaraan seminar ini. Ia berharap informasi dari seminar dapat disebarkan kepada guru-guru lain yang tidak dapat hadir

“Dan tentu ini apresiasi yang luar biasa bisa dilaksanakan di Kabupaten Garut. Dan tentu kami menitipkan juga kepada Pak Kadis Pendidikan hal ini bisa juga disampaikan kepada guru-guru yang lain, yang tidak ikut, jadi nanti ada notulen kesimpulannya untuk dishare,” lanjutnya.

Ia berharap langkah-langkah yang diambil dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah radikalisme di Kabupaten Garut secara dini.

“Mudah-mudahan dengan langkah-langkah yang kita lakukan, kita bisa mengatasi permasalahan radikalisme yang mengerikan ini,” pungkas Pj. Bupati Garut.

Hadir dalam seminars seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, termasuk guru dan kepala sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMP.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, menjelaskan bahwa kerjasama dengan Densus 88 bertujuan untuk menguatkan para pendidik dengan cara terstruktur, tersistematis, dan secara rapi untuk mengawal bangsa Indonesia agar jauh dari sifat-sifat radikalisme.

“Sebab itu kalau tidak dikawal oleh guru mau oleh siapa lagi bahwa guru itu apapun yang kita lakukan, apapun yang kita laksanakan, endingnya dampaknya adalah kepada peserta didik bapak ibu,” ucap Ade Manadin.

Kadisdik juga menekankan pentingnya sifat pintar, cerdas, dan bijak yang harus dimiliki oleh setiap guru. Ia menuturkan bahwa guru harus bisa menempatkan kepintaran dan kecerdasan sesuai dengan kondisi yang ada.

“Bangsa ini akan berdiri kokoh apabila guru, pengawas, dan seluruh elemen pendidikan berdiri kokoh mengawal NKRI,” pungkasnya.