“Kemarin yang menemukan itu anggota yang sedang patroli. Saat melaksanakan pengawasan dan pengendalian di perkotaan, melihat ada yang sedang menurunkan sesuatu, setelah diperiksa ternyata Miras, saat ditanya, ternyata untuk ke dua toko,” ujar Eko, Kamis (23/11/2023).
Eko mengatakan, saat ditemukan Miras sudah didrop ke dua toko tersebut baru 31 dus (karton). Karena kewenangan penegakan ada tim penyidik, meski kalau tertangkap tangan bisa mengamankan, tim patroli melapor, sehingga dirinya menugaskan tim penyidik terjun ke lapangan bersama jajaran Polres Garut.
“Kemarin bersama-sama dari Samapta Polri langsung mengamankan barang bukti ini. Setelah digeledah ternyata di toko itu pun, diluar yang 31 karton, ternyata ada, rupanya mungkin ini cadangan untuk tahun baru,” kata Eko.
Dari dua toko yang digeledah, Eko menyebutkan, ada 2000 botol lebih, dan di mobil yang belum diturunkan ada 6000 botol lebih. Truk box yang berisi miras tersebut, sambung Eko, alasannya akan diedarkan ke Kabupaten Pangandaran.
“Namun walau bagaimana, ini TKP-nya di Garut, dia lagi mengedarkan. Di Perda-nya kan, barang siapa yang mengedarkan, memproduksi, itu kena. Makanya, ini barang buktinya, mobilnya pun kita sita,” tandas Eko.
Sementara Bupati Rudy Gunawan menegaskan, bahwa di Kabupaten Garut harus zero alkohol. Makanya, BB hasil tangkap tangan dilakukan penyidikan, dan jelas-jelas melanggar Peraturan Daerah (Perda).
“Kita ini membuktikan ini ada hasil. Karena di Garut itu nol persen Perda-nya,” ucap Rudy.
Rudy menyebut, kalau dari sisi nilai, yang sebelumnya lebih mahal, namun kalau dari sisi jumlah, hasil saat ini lebih banyak hingga mencapai 8400 botol Miras, mencapai angka kurang lebih Rp300 juta.
Rudy meminta, tempat-tempat hiburan malam jangan berbisnis Miras di Garut, karena tidak ada ruang untuk bisnis Miras di wilayah Kabupaten Garut, karena Perda-nya Nol Persen Alkohol.
“Makanya tempat hiburan malam, sudahlah jangan ganggu. Masyarakat ada dasar hukumnya untuk mengganggu mereka. Usaha itu kan harus kondusif, makanya hiburan-hiburan malam dengan dalih apapun, jangan lah di Garut, usaha saja di tempat lain,” tegas Rudy. (Ndy)