Salah seorang pedagang, Wiwin (56) mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda angin puting beliung akan datang.
“Angin puting beliung itu datang bersamaan dengan hujan,” ucap Wiwin kepada hariangarutnews.com.
Saking panik lanjut Wiwin, ia berlari ke tengah rumah, karena melihat atap garasi yang diterjang, dan mengakibatkan atap garasi miliknya berantakan.
Dari pantauan awak media hariangarutnews.com, beberapa bangunam lainnya pun dilokasi tersebut mengalami hal sama. Akibat angin puting beliung, ada pohon tumbang, atap rumah hancur dan termasuk ada gerobak tempat berjualan yang rusak. (Aam M)
Komentar ditutup.