Petani Desa Wanajaya Wanaraja Garut Sumringah Dapatkan Kartu Tani

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,513 views

Koordinator PPL BP Desa Wanajaya, Neneng SP, mewakili dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengatakan, keunggulan kartu tani antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, dan multifungsi.

“Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam kartu tani, memiliki banyak kegunaan,” ujarnya

Dikatakan Neneng, kegunaan kartu tani diantaranya yang pertama sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Pemerintah. Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia.

Keempat, lanjut Neneng, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan. Sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani, dan Kelima adalah bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktivitas lahan suatu daerah.

Menurutnya, kartu tani diharapkan menjadi era baru untuk mensejahterakan petani Indonesia. Kartu tani diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani, dan kedepannya tidak hanya penyaluran pupuk, tetapi juga bibit. Kartu Tani juga dapat menjadi alat sinergitas BUMN yang membidangi pertanian, sehingga semuanya berjalan cepat dan lancar.

“Jika ini berjalan, Insya Allah semuanya tepat waktu, sehingga petani dapat mendapatkan harga yang terbaik dan dapat semakin sejahtera,” bebernya.

Masih kata Neneng, kartu tani mensyaratkan petani memilikinya untuk mendapatkan pupuk subsidi dan bantuan pemerintah lainnya. Untuk itu kata dia, Dinas Pertanian Kabupaten Garut mendorong para petani di desa untuk segera menyelesaikan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang akan berfungsi sebagai database Kelompok Tani dan pembagian pupuk bersubsidi.

“Kartu tani itu dapat digunakan petani untuk membeli pupuk bersubsidi di kios resmi yang sudah ditentukan. Selain itu juga dapat digunakan untuk meminjam modal di salah satu bank milik pemerintah. Kartu tani akan berisikan kuota sesuai dengan kebutuhan petani. Jumlah dari kuota tersebut tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. Namun, kartu tersebut tidak dapat diuangkan dan petani harus menyimpan uang dulu di kartu tani, baru bisa dibelanjakan pupuk sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Neneng menambahkan, dengan kartu tani, program pupuk bersubsidi dapat diterima petani yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan. Dengan kartu tani, pemerintah bisa mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Oleh karena itu, distribusi pupuk subsidi akan lebih tepat sasaran dan efisien.

Data yang dibutuhkan pemerintah tersebut, kata Neneng, didapat dari RDKK yang dibuat oleh Kelompok Tani. Sehingga pemerintah dapat mengukur secara tepat jumlah petani dan jumlah pupuk yang dibutuhkan.

“Perbaikan sistem dan validasi e-RDKK terus dilakukan untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga nantinya pupuk bersubsidi bisa lebih tepat sasaran sekaligus sinkron dengan databaseyang akan digunakan sebagai kartu tani,” paparnya.

Untuk petani yang belum memiliki kartu tani, imbuh Neneng, kedepan tak diperbolehkan membeli pupuk subsidi. Akan tetapi jika sudah terdata di RDKK, walaupun tidak memiliki Kartu Tani, petani dapat membeli pupuk bersubsidi.

Sementara Kepala Desa Wanajaya Iif Firman Nurdin mengamini apa yang disampaikan PPL-BP Desa Wanajaya. Ia merasa bersyukur para petani di desanya bisa mendapatkan kartu tani, sehingga permasalahan terkait kelangkaan pupuk subsidi bisa cepat teratasi.

Iif juga menambahkan, bahwa jumlah kelompok tani di Desa Wanajaya terdiri dari 5 kelompok dan ada sekitar 183 petani sesuai RDKK yang membutuhkan pupuk bersubsidi, dengan jumlah kebutuhan pupuk kurang lebih 60,925 ton pupuk urea. Dan baru terlealisasi kartu tani-nya 162 petani yang terlihat, sudah dibagikan langsung oleh petugas dari BRI Unit dan BPP Kecamatan Wanaraja juga penyuluh Desa Wanajaya.

“Dengan telah diberikanya kartu tani bagi warga, insyaAllah pemerintah desa dan penyuluh desa akan menyukseskan program ini dari peralihan Bank BNI ke BRI. Juga akan memastikan kebutuhan pupuk subsidi sesuai RDKK di kios pupuk yang telah di tunjuk,” pungkasnya. (Irwi)

Komentar ditutup.