Wabup Helmi menilai, jika kondisi rumah keluarga Rohimah bisa dikatakan kurang layak. Sehingga pihaknya bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, sedang mengupayakan memberikan bantuan perbaikan rumah kediaman keluarga Rohimah.
“Alhamdulillah ada dari Kementerian Sosial. Jadi dari Kementerian Sosial juga tadi sudah siap sedang diupayakan. Nanti kalau misalkan memang tidak bisa atau tidak berhasil dari Kementerian Sosial, Pemda Garut juga siap. Kita siap untuk membangun rumah ini,” ujar Helmi.
Ketika berkunjung ke rumah Rohimah, Wabup Helmi mengaku belum bertemu secara langsung. Namun ia mengetahui, jika Rohimah ini merupakan seorang single parent. Sehingga ia menilai, ini memerlukan perhatian baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.
“Kita belum ketemu dengan Ibu Rohimah-nya, tapi melihat kondisi rumahnya, kemudian keluarganya, dia ini single parent. Dia membiayai anaknya. Ini perlu mendapatkan perhatian dari kami pemerintah dan semua pihak. Bagaimana seorang ibu yang berupaya untuk membiayai anaknya atau keluarganya. Kemudian di tempat kerjanya ternyata mendapatkan perlakuan penganiayaan tadi,” ucapnya.
Helmi mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa salah seorang warganya ini. Terlebih, Rohimah dan keluarganya ini terkenal keluarga yang sangat baik.
“Padahal kan ibu ini dari track record-nya juga sangat baik, anaknya juga pintar (bahkan) sekolahnya ranking 2. Kemudian juga keluarganya baik-baik di sini. Prihatin dan kesal ketika mendengar mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya dari majikannya di Bandung,” tandasnya.
Ia menyampaikan jika pihaknya bersama dengan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut akan pergi ke Bandung untuk melihat kondisi terkini dari Rohimah.
Komentar ditutup.