“Ini muncul dalam obrolan seru teman perempuan saat berkumpul dan ingin ada kegiatan untuk berbagi. Lalu teringat salah satu teman di Bandung, pernah membuat kegiatan sedekah kerudung dan berhasil. Bahkan banyak sekali yang bersedekah dan terkumpul dengan cepat. Dari situlah ide ini dicoba di Garut dan ternyata responnyapun cukup baik datang dari berbagai kalangan. Karena ternyata mereka banyak yang punya kerudung di lemari yang masih bagus tapi jarang terpakai. Bingung mau dikemanakan. Dari situlah kita semua TKSK Se-Kabupaten Garut bergerak kenapa nggak disedekahkan supaya lebih bermanfaat,” papar Yayah kepada awak media, Selasa (05/04/2022).
Dia melanjutkan, dengan Gerakan Sedekah Kerudung tersebut beberapa orang teman mulai membuat konsep dengan menyebarkan pamplet, membuat akun media sosial Instagram bernama @SedekahKerudung TKSK Kab Garut, untuk mengajak masyarakat dan bisa ikut di kegiatan tersebut agar lebih mudah sosialisasi dan bisa disalurkan lagi untuk masyarakat.
“Bahkan dalam waktu beberapa hari, lebih dari 200 kerudung sudah terkumpul dan sudah tersalurkan. Untuk sementara sedekah kerudung baru dari para donatur sekitar jajaran pegawai Dinas Sosial Kabupaten garut. Namun kita tetap mengajak siapa saja boleh untuk menjadi donatur sedekah kerudung daripada punya kerudung dan tidak terpakai,” tandasnya.
Salah seorang warga Kampung Sawah Lega RT05/01, Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kokom, merasa senang saat menerima sedekah kerudung dari pengurus TKSK.
“Terima kasih, sangat bermanfaat bisa untuk ke pengajian,” katanya.
Sementara anggota TKSK Kecamatan Tarogong Kidul, Ida Farida mengatakan, sebelum disedekahkan kerudung yang sudah terkumpul disortir, dicuci dan dikemas lalu ditempel stiker Gerakan Sedekah Kerudung TKSK Kabupaten Garut. Hal tersebut, kata Dia, ketika diterima oleh mereka yang berhak dalam kondisi layak sehingga lebih bernilai, memberi manfaat, juga menambah berkah.
“Selain kerudung bekas pakai, ada juga yang memberi kerudung baru, dan bukan saja kerudung dewasa tapi juga kerudung anak, bahkan rencananya kegiatan ini akan terus dilakukan bukan saja pada saat bulan ramadhan,” jelas Ida.
Sementara, Ketua Forum TKSK Kabupaten Garut, Dedeng Hamam menuturkan, tujuan kegiatan sedekah kerudung ini bukan saja hanya membagikan kerudung namun juga sekaligus bisa melakukan edukasi dan sosialisasi langsung ke lapangan dan bisa melihat warga masyarakat yang miskin dan yang tidak mendapatkan bantuan.
“Sekalian monitoring agar kita bisa mendorong warga yang tidak terdata untuk diusulkan ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) melalui desa dan fasilitator,” pungkasnya.
Komentar ditutup.