
Lanjutnya peran seluruh lapisan masyarakat menjadi poin penting dalam mendorong semangat dan pengabdian para abdi negara dengan taat dan patuh pada protokol kesehatan. Semua, kata Dedi, patut bersyukur oleh karena keberanian serta semangat yang tinggi selalu ditunjukkan pemerintah daerah bersama TNI, Polri, tim medis dan sukarelawan dalam melayani masyarakat baik yang telah terpapar Covid-19 maupun yang belum.
“Selain itu patutlah kita terus mendoakan buat mereka agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan juga kesabaran guna menunaikan tugas yang amat berat dan beresiko ini. Tidak sedikit yang menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19 telah menjadi korban bahkan meninggal dunia, mari berikan support dan mendoakan mereka supaya tetap semangat dan pantang menyerah melayani masyarakat,” tandasnya.
Dudi melanjutkan, selain melaksanakan operasi yustisi, bantuan juga kerap dibagikan dan didistribusikan Forkopimda Garut kepada masyarakat yang terkena dampak Pandemi Covid-19 maupun kepada masyarakat yang membutuhkan. Tentunya, pesan yang ingin disampaikan Pemkab Garut, TNI/Polri dan pihak yang peduli yakni menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan Indonesia, serta membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menghargai kehidupan diri sendiri dan orang lain di tengah pandemi ini.
“Kami salut dengan kekompakan TNI/Polri yang telah sinergi secara bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Garut dalam penanganan Covid-19. Kami berharap, di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini, masyarakat Garut tetap mentaati aturan dengan menerapkan 5M. Saya berharap masyarakat Garut dapat beradaptasi kebiasaan baru yang aman Covid-19 dan produktif. Sehingga pandemi ini bisa segera berakhir, dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal, roda ekonomi bisa kembali berjalan,” ungkap Ketua Laskar Indonesia.
Aktivis senior di Garut ini juga menyampaikan, dengan meyakini besarnya kebersamaan yang dimiliki serta terus menanamkan rasa peduli, Dudi merasa yakin masyarakat Kabupaten Garut akan menang dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi dapat dikendalikan bila masyarakat bersama pemerintah bahu-membahu untuk saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Rutinitas baru di masa PPKM Darurat yang kita jalani ini merupakan salah satu bentuk kesadaran kita untuk menghindarkan diri agar tidak tertular atau menularkan virus Corona yang terus memakan korban jiwa setiap harinya. Kepedulian seperti inilah yang perlu kita pupuk untuk mencegah penyebaran virus Corona supaya kita bisa bersama-sama mengatasi masa-masa sulit ini dengan baik,” terang Dudi.
Ia menambahkan, dalam menghadapi kondisi wabah pandemik virus corona yang menghantui ini, Dudi mengajak semua pihak untuk melawannya dengan protokol kesehatan, terus bersabar dan jangan panik, berdoa pada Allah SWT, meningkatkan iman, ibadah dan amalan agar Sang Khalik senantiasa bersama orang-orang yang bertaqwa, pungkasnya. (Igie)
Komentar ditutup.