
Pimpinan Perusahaan Harian Garut News, Husni Dinika, dalam kegiatannya menghadirkan dua narasumber dalam pelatihan tersebut, yakni innovator muda yang berhasil menciptakan metodologi perancangan system teknologi Mobile information and education technology (Mobidu), Yusep Maulana dan Pencetus Kampung Teknologi sekaligus pendiri Badan Usaha Milik Kampung (Bumka) di Kabupaten Garut, Budi Hermawan.
Sementara, disela-sela acara, Pimpinan Umum Harian Garut News, Tata E. Ansorie S Kom menuturkan, para awak media yang ada di perusahaannya selaku penerima produk teknologi harus berperan serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan keberlanjutan. Produk teknologi yang diterapkan oleh narasumber kepada peserta, imbuh dia, selanjutnya harus dikembangkan kepada masyarakat.
“Tekhnologi Tepat Guna memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong tumbuhkembangnya kegiatan inovatif di masyarakat, salahsatunya dengan memanfaatkan dan memadukan Teknologi Informasi dan Publikasi baik melalui media cetak maupun online. Pelatihan ini juga guna mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi para awak media kami untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat. Penguasaan Teknologi Tepat Guna oleh masyarakat nantinya menjadi bagian dari upaya menjadikan teknologi sebagai alat pemerataan pembangunan ekonomi,” terang Tata E Ansorie, Kamis (18/03/2021).
Dilanjutkan Tata, teknologi tepat guna sangat beragam di antara banyak bidang ilmu dan penerapannya. Teknologi tepat guna umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal termasuk media Harian Harian Garut sebagai penyedia informasi yang akan turut serta mewujudkan pemberitaan yang profesional, efisien, efektif, terbuka, serta bertanggung jawab.
“Harian Garut News mencoba menjawab tantangan itu. Kaderisasi sangat penting. Mengapa, agar ada regenerasi. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini nantinya seluruh peserta mampu mengaplikasikan kemampuan yang telah didapat dari kegiatan tersebut, serta dapat menjawab permasalahan masyarakat dan menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi sehingga mampu memberikan pelayanan publik untuk bisa hidup merdeka dan mengatur diri sendiri,” pungkas Tata disela-sela kegiatan Pelatihan.
Dalam waktu bersamaan, Pemimpin Redaksi Harian Garut News, Igie N Rukmana S Kom mengatakan, kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna yang dilaksanakan menjadi instrumen bagi para wartawan di perusahaannya untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan melalui berbagai temuan informasi yang berbasis kearifan lokal. Igie menilai, TTG merupakan salah satu cara atau pendekatan yang ampuh dalam upaya mendorong percepatan mewujudkan kemandirian.
“Kita sudah siapkan pemateri yang memang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya. Rata-rata sudah bersertifikat profesional. Kami berharap sentuhan TTG ini akan mampu menumbuhkan optimisme dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi di bidang media untuk mencapai berbagai hal positif bagi publik pembaca dan sebagainya,” terangnya.
Dengan tema “Literasi Jurnalisme di Era Digital”, Pelatihan Jurnalistik melalui Teknologi Tepat Guna ini juga, sambung Igie, bertujuan menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan bagi wartawannya sehingga dapat mandiri dan berdaya guna. Selain itu, pihaknya tidak hanya sebagai sumber informasi dan promosi yang terkait dengan teknologi tepat guna, melainkan juga diarahkan untuk mampu menjembatani masyarakat pengguna teknologi dengan sumber TTG.
“Dinamika kehidupan masyarakat senantiasa berkorelasi erat dengan berkembangnya kebutuhan, permasalahan dan tantangan. Pada pelatihan jurnalisme ini, TTG sebagai gerakan idelogis, termasuk manifestasinya, yang diartikulasikan sebagai intermediate technology akan menjadi salah satu pondasi membangun Sumber Daya manusia (SDM) agar bisa memberikan informasi yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya, dengan konsep faktual jurnalistik,” ujar Igie.
Igie menambahkan, tugas wartawan dan media tidak sebatas berperan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat semata, tetapi lebih dari itu, wartawan dituntut sesuai dengan moral dan etika jurnalistiknya dapat melahirkan berita-berita yang mampu membuat masyarakat memahami dan mengambil pelajaran yang berguna dari berita yang dipublikasikan, sehingga media berfungsi menyajikan ruang ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Bahkan, kata Igie, peranan media sebagai sarana komunikasi sangat menentukan perubahan moral dan watak masyarakat, pungkasnya.
Komentar ditutup.