“Kami menerima vaksin 36.000 untuk dua putaran yang akan diberikan kepada pejabat tinggi pratama, TNI-Polri, petugas pelayanan publik, wartawan dan lain sebagainya. Langsung saja, daftar supaya segera divaksin,” ucap Rudy pada wartawan di Kantor Bupati Garut.
Bupati menambahkan, vaksinasi akan dilakukan secara massal di beberapa tempat seperti pasar Bojongloa, pasar Ciawitali, zona merah di daerah Mandalagiri, Pasar Baru dan Wanaraja. Untuk di Setda, kata Dia, hari ini adalah para pejabat tinggi pratama dan untuk pelayanan vaksinasi masyarakat secara umum, akan dilaksanakan di Art Center.
Mendengar instruksi tersebut, sejumlah wartawan yang ada di lokasi pun langsung mendaftarkan diri untuk menerima vaksin. Wartawan media elektronik, cetak, hingga online tampak mengikuti vaksinasi.
Indra Ramdhani, salah satu wartawan media online mengaku senang bisa divaksin dan sudah menunggu lama karena mobilitasnya sebagai wartawan, menjadikan dirinya beresiko tinggi terpapar COVID-19.
“Alhamdulillah akhirnya divaksin karena memang sudah saya tunggu. Saya kerjanya kan muter-muter kesana kemari ketemu banyak orang. Meski takut jarum suntik tapi tetep harus suntik karena ini satu-satunya jalan saat ini. Demi anak istri dan orang-orang disekitar,” ujarnya.
Senada dengan Indra, wartawan media elektronik lain, Dindin Haerudin mengaku senang bisa mendapatkan vaksin. Dia tak menyangka bisa ikut divaksin karena awalnya datang untuk meliput kegiatan apel pagi dan
Vaksinasi di Pemkab Garut.
“Nggak nyangka, mau liputan malah disuruh ikut vaksin. Ya alhamdulillah,” pungkas Dindin. (Ndy)
Komentar ditutup.