“Bukan hanya sembako saja, kami juga mengadakan pengobatan gratis bagi masyarakat disini. Alhamdulillah pada hari ini terlihat banyak masyarakat yang hendak untuk berobat ke posko yang telah disediakan oleh PMI,” ucap Helmi.
Paket sembako yang diberikan, kata Helmi, kepada warga di Sukagalih dan Leuwisimar, sebanyak 200 paket diantaranya berisi beras, minyak, gula pasir, mie instan, serta terigu.
“Ini kegiatan untuk kelima kalinya PMI Kabupaten Garut memberikan bantuan kepada para korban banjir bandang Pameungpeuk,” jelas Helmi.
Dari dua kampung, Leuwisimar dan Sukagalih, sambung Helmi, masyarakat yang telah berobat kurang lebih 127 orang tidak ada yang mengalami penyakit yang serius semuanya dikatagorikan ringan. Ia pun tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan, dengan menggunakan masker yang merupakan sebuah tindakan proteksi yang wajib dilakukan semua orang dalam menghadapi pandemi ini.
“Pemerintah saat ini tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, utamanya adalah mengenakan masker,” pungkasnnya. (YB)
Komentar ditutup.