” Ya, BLT akan segera digulirkan,” kata Dodo kepada Harian Garut News , usai menggelar rapat koordinasi dengan BPD,Para Ketua RW yang dihadiri sekmat serta kasi kesra dan Babinsa dalam rangka percepatan pencegahan dampak Covid 19,” kamis (23/4/2020).bertempat di aula kantor desa Tegal panjang.
Disebutkan Dodo , data KK yang sudah masuk merupakan data penduduk diluar yang sudah mendapatkan bantuan sosial seperti PKH dan BPNT. dan untuk di desa tegal panjang jumlahnya ada 1873 KK dan waktu pemberian sembako kemarin dari dana pemerintah kabupaten setelah di veripikasi yang mendapatkan bantuan sembako sekitar 1614 KK itu di luar yang dapat bantuan PKH, BPNT serta TNI,Polri dan PNS dan warga yang di anggap mampu berkecukupan.
Dalam rangkaian kerjanya para pengurus RW dan RT diwajibkan mendata kembali dengan sistem perengkingan dimana berdampak sangat miskin, miskin dan terancam sangat miskin .
Dijelaskan Dodo , “Dari 189 kepala keluarga , rata-rata setiap RW mengajukan BLT di atas angka 20 -25 KK. Itu dibagi secara profesional dan dikembalikan lagi teknis lnya kepada pihak RW dan RT tegasnya . Para pengurus RW dan RT mempunyai kewenangan guna mengatur program tersebut serta dibarengi dengan musyawarah mufakat antar penerima”.
Pihaknyapun lanjut dia, tak henti henti terus mengedukasi warga serta melakukan pencegahan melalui penyemprotan cairan disinfektan serta upaya lainnya.
”Kami harap, warga desa tegal panjang mematuhi anjuran pemerintah baik Social Distancing maupun physical Distancing,” pungkasnya (irwi)
Komentar ditutup.