Jubir Covid-19 Garut : Hari Ini Selain Dua Warga Positif, Satu PDP Asal Wanaraja Meninggal

FOKUS6,579 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Karena lokasi tracing cukup jauh, yaitu di Kecamatan Banjarwangi dan Singajaya, dan pada saat bersamaan, ada satu tim lagi yang sama-sama melaksanakan tracing di Kecamatan Tarogong Kaler. tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, baru selesai tracing pukul 18.30 WIB. Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Kamis (23/04) malam.

Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut Ricky Rizky Darajat SH M Si, menyampaikan, hari ini terdapat penambahan Kasus Confirmasi (KC) Covid-19 sebanyak 2 kasu, dengan rincian, KC-5 Perempuan usia 45 tahun Kecamatan Tarogong Kaler.

“Sebelumnya ditetapkan sebagai ODP dan diperiksa rapid test tanggal 06 April 2020 dan dinyatakan Reaktif, dan pada saat itu pula KC-5 diambil swab untuk diperiksakan PCR di Bandung. Selanjutnya, yang bersangkutan melaksanakan isolasi secara mandiri. Namun demikian, pada hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium swab dinyatakan positif dan posisi saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Ricky.

Lanjutnya, untuk KC-6, Laki-laki usia 42 tahun dari Kecamatan Cikajang. Setelah ditetapkan sebagai ODP pasca perjalanan dari negara Nepal tanggal 24 Maret 2020, kemudian dinyatakan REAKTIF tanggal 6 April 2020, dan diambil swab tanggal 8 April. Hari ini ditetapkan sebagai KC-6 dan telah mendapatkan penanganan di rumah sakit.

“Saat ini ada 1 orang PDP Laki-laki 60 tahun, Kecamatan Wanaraja, masuk kemarin 22 April 2020 ke ruang isolasi RSUD dr Slamet, dan tadi pagi dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan penyakit penyerta lainnya berupa gangguan paru-paru dan imunitas disertai gagal pernafasan,” paparnya.

Lanjut dikatakannya, jenazah PDP tersebut telah dilakukan tatalaksana sesuai protokol kesehatan dan dimakamkan di kampung halamnnya. Dengan demikian, sudah 8 orang PDP meninggal sejak ditemukan kasus pertama PDP di Kabupaten Garut pada Bulan Maret 2020.

Ia juga menjelaskan, hasil tracing hari ini terhadap kontak erat dengan KC-4, yaitu sebanyak 6 orang dan KC-5 sebanyak 22 orang, semua hasilnya dinyatakan Non-reaktif.

Sementara itu, imbuh dia, untuk kontak erat dengan KC-6 dalam beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan tracing dan tracking di Kecamatan Cikajang.

“Tentunya, kegiatan tersebut terlebih dahulu akan dilakukan kegiatan surveilans dan penyelidikan epidemiologi terhadap beberapa orang yang memiliki riwayat kontak dengan KC-6,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *