Respon yang sangat baik dari para ibu-ibu saat menghadiri acara ini, mereka siap menjadi penggerak RKI di desa masing-masing sehingga langsung membuat grup Whatsapp (WA) untuk memudahkan mereka dalam koordinasi. Juga dilakukan pengumpulan photo KTP sebagai bukti keseriusan mereka untuk menjadi anggota RKI dan PKS.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen untuk membangun ketahanan keluarga Nasional. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS Garut, Imas Jubaedah.
RKI, merupakan Organisasi dibawah Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK). Ini adalah program ketahanan keluarga untuk kader PKS juga masyarakat umum. Kegiatannya antara lain konseling, pengajian, rintisan usaha, pendidikan anak dan keluarga, juga lainnya.
Imas menjelaskan, keluarga merupakan pondasi yang penting dalam kemajuan sebuah negara. Kuatnya sebuah keluarga, akan memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, PKS memberikan perhatian yang besar terhadap masalah ketahanan keluarga.
“Keluarga adalah pondasi mendasar dari sebuah negara. Momentum peringatan Hari Keluarga Nasional yang dilaksanakan, sekaligus dengan Hari Anak Nasional oleh PKS adalah bentuk upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada korelasi yang kuat antara keluarga dan anak,” ujar Imas.
Launching RKI, imbuh Imas, diharapkan bisa menjadi alternatif solusi bagi problem keluarga, serta dapat meningkatkan ketahanan keluarga. RKI merupakan program unggulan yang ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PKS Jawa Barat, dan telah diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Sekretariat DPW PKS Jabar, Jalan Soekarno Hatta Bandung pada 29 Juni 2011 yang lalu.
DPD PKS Garut, imbuhnya lagi, menghimbau kepada pemerintah daerah untuk lebih serius dalam memperhatikan ketahanan keluarga. Karena, diperlukan kerjasama yang baik dari seluruh elemen terutama pemerintah selaku pembuat kebijakan.
“Kita berharap program-program yang digulirkan RKI Jabar ini dapat menjadi salah satu cara dalam membantu pemerintah untuk memecahkan problematika keluarga yang ada di masyarakat”, pungkasnya. (Bulan)**
Komentar ditutup.