“Masyarakat saat ini sangat mengandalkan smartphone untuk berinteraksi atau melakukan pencarian sesuatu sesuai keinginan. Saat pengguna smartphone meng-upload foto destinasi wisata, maka jutaan orang bisa menyaksikannya,” ungkap Yudi.
Meski demikian, Yudi menyadari ada tantangan dalam meningkatkan pariwisata Garut. Objek wisata di Kabupaten Garut banyak yang belum tertata dengan baik. Oleh karena itu, Kadin dapat berperan dalam mendorong pembenahan kawasan wisata agar dapat bersaing di era digital.
Yudi menambahkan, selain promosi pariwisata berbasis digital, Kadin Garut akan mengembangkan bisnis berbasis aplikasi, seperti sektor UMKM dan pertaninan. (Hidayat)
Komentar ditutup.