“Curah hujan ini terbesar dalam limapuluh atau enampuluh tahun kebelakang, nah kalau curah hujan kita sekitar 200 mili liter, ini akan terjadi seperti di Cimanuk kemarin. Cimanuk kemarin kan 135 mili liter, kalau lebih dari itu kita harus sangat waspada,” ujar Rudy.
Untuk pemetaan dan tindakan preventifnya, lanjut Rudy, sekarang ini tersedia posko dan diatur managementnya bagaimana penanggulangan kebencanaan ini diatur dengan baik.
“Misalnya jika terjadi bencana, yang perioritas adalah penyelamatan orangnya dulu, setelah itu baru harta bendanya,” jelas Rudy.
Rudy juga menjelaskan, untuk kebutuhan-kebutuhannya semuanya sudah dirinci, TNI-Polri Profesional ditambah Basarnas juga BPBD, bagaimana melakukan langkah-langkah penyelamatan jiwa ini menjadi yang utama.
“Untuk anggaran tanggap darurat di Dinas-dinas sudah ada. Seperti tersedia 100 ton beras juga susu untuk bayi dan sebagainya, ini juga bantuan dari beberapa perbankan dan para agnia,” pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.