Dipasang Fingerprint, Gedung DPRD Garut Mirip dengan Rumah Tahanan

FOKUS, SEPUTAR GARUT4,036 views

Belum ada keterangan resmi dari Sekretariat DPRD Garut terkait pemasangan alat fingerprint tersebut serta tujuannya untuk apa. Hanya saja muncul pandangan negatif dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Garut. Mereka menilai para wakil rakyat sudah di buat di batasi secara komunikasi dengan masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya.

“Sekarang sudah ada sekat yang sangat jauh antara wakil rakyat dengan rakyatnya. Terbukti dengan dipasangnya dua alat canggih di kedua pintu,” ujar Ketua Forum Masyarakat Peduli Garut (FMPG), Rawink Rantik, Jum’at (1/11/2019).

Dikatakan Rawink, gedung wakil rakyat merupakan rumah masyarakat. Yang mana untuk menyampaikan berbagai aspirasi. Namun dengan adanya alat yang dipasang di kedua pintu keberadaan gedung DPRD tidak ubahnya seperti rumah tahanan. Yang mana jika setiap mau membesuk kerap harus melalui pintu penjagaan.

“Sudah sama dengan rumah tahanan dan LP. Hanya saja yang membedakan gedungnya saja yang megah,” katanya dengan nada kecewa.

Rawink menilai, Sekretariat DPRD Garut sudah melakukan tindakan yang konyol dengan memasang alat fingerprint di dua pintu. Berbeda dengan alat yang dipasang di pintu menuju ruang pimpinan itu bisa dimakmuli.

“Masa kalau mau ketemu dengan wakil rakyat kita sudah di batasi dan harus menunggu petugas membukakan pintu. Memangnya kita ini teroris,” tegasnya. (Firman)***

Komentar ditutup.