Dikatakan Dadan, tujuan pemekaran Garut Selatan dari Kabupaten Induk Garut, adalah untuk memperpendek rentang kendali (span of control) antara pengambil kebijakan dan masyarakat dan juga untuk menciptakan pemerataan pembangunan. Konsentrasi kegiatan dan pertumbuhan pembangunan yang selama ini berada di ibu kota pemda perlu dicarikan solusinya. Sehingga DOB akan memiliki nilai positif khsusnya bagi masyarakat Garut Selatan.
“Saya sangat yakin Kabupaten Garut kalau sudah dimekarkan bukannya akan tertinggal melainkan akan lebih maju di banding dengan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. Termasuk Garut Selatan sendiri akan cepat maju dengan pesat. Yang mana di Garsel banyak potensi yang bisa digali dalam menciptakan percepatn pembangunan,” tegasnya.
Menurut Dadan, DOB Garsel pada tahun 2014 sebenarnya sudah masuk dalam tahapan final. Hanya saja saat itu dengan dinamika politik yang sangat kencang akhirnya Presiden Jokowi memberlakukan moratorium. Di Jawa Barat sendiri Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil sangat serius dalam menyikapi DOB dan akan berjuang habis-habisan agar hal tersebut bisa terwujud.
“Kita nanti di DPRD Provinsi Jawa Barat akan menyuarakan DOB di Jawa Barat, termasuk menjalin komunikasi dengan pihak Pemprov Jabar,” cetusnya.
Namun kendati teriakan DOB terus menguat, setiap daerah yang akan menjadi daerah DOB harus segera menyiapkan data-data administrasi yang mengacu pada aturan yang baru. Soalnya, di Garut sendiri sudah banyak perubahan-perubahan.
“Memang Pemprov Jabar sudah memutuskan untuk pusat kota Garut Selatan akan di tempatkan di Kecamatan Mekarmukti. Hal tersebut sejak dini harus segera dipersiapkan baik secara SDM dan Insfrtruktur,”
Reporter : (Hidayat)***
Editor : Firdaus
Komentar ditutup.