Situasi yang memanas itu dingin kembali setelah Ketua Koalisi Masyarakat Bersatu (KMB), Abu Musa Hanif, mengimbau massa untuk tidak mendekati polisi.
“Ikuti mobil komando. Satu perjuangan. Hati-hati provokasi. Jangan mendekat aparat keamanan. Perjuangan masih panjang, tidak akan habis hari ini,” ucap Abu.
Senada dengan Ketua Ketua Forum Masyarakat Peduli Garut (FMPG), Rawing Rantek, usai melakukan negosiasi dengan aparat keamanan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Bupati Garut.
“Saya sedang koordinasi dengan aparat keamanan, kemungkinan massa akan kami bubarkan karena perwakilan aksi akan bertemu dengan Bupati Garut,” ujar Rawing.
Di tempat yang sama, meski sempat terjadi bentrok, Kabag Ops Polres Garut, Kompol Apri Rahman SE, mengucapkan terima kasih karena massa sudah mau menjaga ketertiban sepanjang aksi.
“Saya terima kasih sekalian sudah membantu kami agar tidak terprovokasi. Terima kasih,” ujar Kompol Apri Rahman di lokasi.
Tak lama setelah itu, massa berangsur-angsur meninggalkan lokasi. Setelah diyakinkan perwakilan dari PKLG akan bertemu dengan Bupati Garut. Meski situasi sudah berangsur normal, namun ruas jalan saat ini masih ditutup.
Sebelumnya diberitakan, bertepatan dengan Rapat Paripurna Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Garut, para Pedagang Kaki Lima menuntut agar Pemerintah Kabupaten Garut membatalkan rencana untuk merelokasi para PKL di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota. Pemkab beralasan relokasi merupakan bagian dari Penegakan Perda dan revitalisasi Alun-alun untuk mempercantik jantung Garut Kota. (Igie)
Komentar ditutup.