Tubuh putri anak ke empat pasangan Siti Masitoh dan Burhanudin, sangat lemas dan terus menangis menahan sakit yang dideritanya di mata sebelah kiri.
Menurut Siti Masitoh, kelainan yang diderita anaknya awalnya dari kekurangan gizi dan kerap mengeluhkan sakit mata. Hal tersebut sejak bulan Maret 2019. Namun saat diperiksa kesehatan di sebuah rumah sakit di Bandung, di vonis menderita tumor ganas. Karena tidak memiliki biaya mengurungkan niatnya untuk berobat ke rumah sakit besar.
“Bingung biaya dari mana untuk bisa mengobati anak saya,” cetusnya sambil meneteskan air mata.
Ia menuturkan, anaknya harus menjalani cemo teraphy di RS Hasan Sadikin Bandung. Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa. Allhamdulillah Kepala Desa mau mengajak ke RHS Bandung untuk menjalani cemo teraphy.
“Ya, Kepala Desa sudah mau mempasilitasi untuk menjalani pengobatannya,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Agus Kusnadi, SE, mengatakan, pihaknya mendapat keluhan dari kedua orang tuanya. Lantaran tidak memiliki biaya untuk melakukan pengobatan.
“Ya, hari ini kita bawa ke Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya. Ternyata, hasilnya harus berobat secara intensif. Karena banyak biaya yang di butuhkan, kita membantu sesuai dengan anggaran yang ada,” ujarnya.
Agus berharap, ada uluran tangan dari para dermawan untuk bisa mengobati anak yang usianya baru 4 tahun. “Kami harap ada dermawan untuk membantu biaya pengobatannya,” pungkasnya. (Tresiyana)***
Komentar ditutup.