HARIANGARUTNEWS.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Garut bersama Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Garut menggelar acara Kemah Literasi untuk pertama kalinya di Lapangan Gunung Batu Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut, Jumat-Minggu (28-30/06). Sebanyak 100 Pegiat Literasi dan Taman Baca Masyarakat (TBM) berkumpul mensukseskan acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut.
Rahmat selaku ketua pelaksana serta pengelola TBM Sarang Lebah, didampingi Ketua FTBM Garut mengatakan, adanya kegiatan kemah literasi bisa mempererat tali serta memupuk budaya baca sehingga tercipta masyarakat Garut yang literat.
“Silaturahmi ini untuk membangung masyarakat cinta membaca yang lebih baik. Karena dari masyarakat untuk masyarakat, dari masyarakat untuk literasi. Kehadiran TBM salah satu jembatan untuk membudayakan membaca pada masyarakat, mendekatkan bahan bacaan (buku) kepada masyarakat di berbagai pelosok Garut,” ujar Rahmat yang didampingi Ketua FTBM Garut, Roni, Minggu (30/06).
Ia menuturkan, acara kemah literasi yang dilaksanakan di pelosok Garut Selatan, dibuka langsung oleh Kepala Dispusip Kabupaten Garut, Lisnawati dan dihadiri oleh kalangan sastrawan Darpan Aryawinangun, Atep Kurnia selaku FTBM Jawa Barat, Kang Zulfi selaku pendiri Penerbit Layung, Kang Deri selaku penyair sunda, Abah Erza pendiri sekaligus menejer grup band VOB dan Komaruzzaman selaku pengelola Perpustakakaan Daerah Garut.
Sementara Kepala Dispusip Kabupaten Garut, Lisnawati, menuturkan, kemah literasi merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Garut. Hal ini juga bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi sesama TBM, termasuk menghasilkan ide-ide yang inivatif.
“Kemah literasi yang pertama ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk membangun sinergisitas antar pegiat literasi yang ada di Kabupaten Garut serta menghasilkan gagasan dan ide-ide yang inovatif dalam membangun masyarakat yang literat. Ibu harap kemah literasi dapat diagendakan setiap tahunnya,” ujar Lisna.
Selain menggelar kemah literasi dalam acara tersebut digelar diskusi dan tanya jawab dengan Ida Rahayu selaku Kabid Layanan Perpustakaan Dispusi Garut, secara renyah dan ringan menyampaikan materi tentang kebijakan perpustakaan. Antusias peserta semakin membuncah pada diskusi yang kedua dengan tema Menyoal Literasi dari berbagai sisi. Pungkas Lisnawati. (Daus)