Pemberian bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi di ajang Porda XIII/2018 Kabupaten Bogor ahirnya ditangguhkan. Penangguhan terssebut menyusul adanya penolakan dari pengurus masing masing cabang olah raga.
Sementara bonus bagi atlet berprestasi di ajang Popda dan Pospeda telah diberikan oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Wabup menyerahkannya secara simbolis di lapang Setda Garut saat apel pagi, Senin (29/4/2019).
Helmi mengatakan, pemberian bonus ini merupakan janji Pemkab Garut kepada para atlet sebelum pertandingan dimulai.
“Alhamdulillah hari ini semua atlet hadir. Dan ini janji Pemerintah daerah untuk memberikan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi di ajang Popda dan Popseda. Besarannya di sesuaikan dengan kemampuan kas daerah,” kata Wabup didampingi Kepala Dispora Garut, Kuswendi.
Sementara itu, Kuswendi menambahkan, bonus yang diberikan sebesar Rp 123 juta bagi atlet dan pelatih sebesar Rp 26 juta. Kuswendi menyampaikan rasa bangganya kepada para pelatih dan ketua cabang olahraga yang begitu luar biasa membina para atlet.
Diharapkannya, para atlet untuk terus berlatih dengan rajin dan semangat sehingga atlet Kabupaten Garut dapat memperoleh prestasi membanggakan. Terkait bonus untuk atlet dan pelatih peraih mendali di Porda XIII Tahun 2018 yang ditangguhkan.
Kuswendi menyebutkan, akan menunggu informasi lanjutan dari pihak Koni. Jika bonus itu tidak diterima, maka akan dikembalikan lagi ke kas daerah.
“Alangkah baiknya bonus itu diambil saja. Karena besaran bonus itu sudah berdasarkan kesepakatan dengan Pa Bupati dan Koni sendiri,” tandas.
Menurutnya, pengurus cabor jangan menolak begitu saja, dan harus memaklumi dengan kemampuan daerah. “Jangan dibanding bandingkan dengan daerah lain. Nilai bonus ini juga saya kira sudah wajar. Dan perlu diketahui besaran bonus itu tidak ada regulasinya,” pungkasnya.
