Dosen dan Mahasiswa di Garut Ini Gencar Gelar Penyuluhan CPPB-IRT dan Pemasaran Digital UMKM

FOKUS3,086 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Sebagai wujud nyata peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat, dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan dan Program Studi Teknologi Informasi melaksanakan
rangkaian Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Kegiatan ini menyasar 14 ibu rumah tangga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) camilan di desa tersebut. Rangkaian kegiatan terdiri dari dua sesi utama. Sesi pertama, dilaksanakan pada 12 Juli 2025, berupa Sosialisasi dan Penyuluhan Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).

Pada sesi ini, tim dari Program Studi Teknologi Pangan memberikan pengetahuan dan praktik terkait standar pengolahan pangan yang higienis, aman, dan sesuai ketentuan peraturan, sehingga produk UMKM dapat memiliki mutu terjaga dan layak dipasarkan lebih luas. Sesi kedua, dilaksanakan pada 30 Juli 2025, berupa Penyuluhan Pemasaran Produk Berbasis Digitalisasi.

Tim dari Program Studi Teknologi Informasi memandu peserta untuk mengenal dan memanfaatkan platform digital seperti Instagram dan Shopee. Peserta diajarkan cara membuat akun, mengunggah produk dengan foto yang menarik, menulis deskripsi yang efektif, serta menerapkan strategi pemasaran online agar produk lebih dikenal dan penjualan meningkat. Kegiatan ini diikuti oleh 3 dosen, 4 mahasiswa, dan 14 ibu rumah tangga pelaku UMKM.

Menurut salah satu dosen pendamping, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal keterampilan yang lengkap bagi pelaku UMKM, mulai dari proses produksi yang memenuhi standar hingga strategi pemasaran modern berbasis teknologi.

 

“Dengan menguasai cara produksi pangan yang baik dan memanfaatkan pemasaran digital, UMKM diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas jangkauan pasar. Ini akan berdampak positif pada pendapatan dan keberlanjutan usaha,” ujar salah satu dosen pembicara.

peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung, aktif bertanya, dan langsung mempraktikkan materi yang diberikan. Kedepan, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa untuk mendukung penguatan
ekonomi lokal.***