Dalam kesempatannya, Jimar, sapaan akrab Ketua PSSI Garut mengatakan, kompetisi sepak bola ini, selain bernilai penting sebagai upaya untuk menggelorakan olahraga khususnya sepak bola di wilayah Kabupaten Garut, turnamen seperti ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat.
“Saya selaku Ketua Askab PSSI Garut merasa bangga dengan gelaran yang dilaksanakan oleh Karang Taruna, apabila setiap daerah melakukan kegiatan gelaran sepakbola usia dini, saya yakin lima tahun atau sepuluh tahun kemudian akan lahir pemain-pemain handal untuk bersama-sama menciptakan iklim yang mendukung sepak bola agar terus bertumbuh. Dengan pola pembinaan yang produktif, sehingga akan menjadi trigger lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Kabupaten Garut,” katanya saat membuka secara resmi turnamen.
Diharapkan, kata Amar, turnamen ini dapat menjadi ajang yang positif bagi para atlet sepak bola dari kalangan pelajar di Kabupaten Garut, sebagai wadah pembelajaran, sekaligus untuk membentuk mental bertanding, menambah pengalaman, jam terbang, dan memupuk profesionalitas.
“Dilapang desa Margalaksana ini telah lahir seorang pemain hebat yang bisa mengangkat nama baik Garut dan Jawa Barat, yakni sosok penjaga gawang Fitrul Dwi Rustapa (Persib Bandung) yang mengangkat atmosfir sepakbola khusus di Kabupaten Garut,” pungkasnya. (*)
