Desa Cinta Kabupaten Garut Wakili Jawa Barat di Lomba Desa Tingkat Nasional 2023

SEPUTAR GARUT1,682 views

Sebelum dinobatkan sebagai Juara 1 Kategori Desa dalam Lomdeskel Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 ini, Desa Cinta mengikuti beberapa tahapan, mulai dari sekeksi administrasi, ekpose hingga berujung pada verifikasi lapangan yang berlangsung, Rabu (21/06/2023) lalu.

Kepala Desa Cinta, Gaos Hamdani, menyampaikan pihaknya bersyukur desa yang dipimpinnya bisa ditakdirkan menjadi Juara 1 Lomdeskel Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023.

Adapun untuk penilaian tahapan nasional sendiri, imbuh Gaos, pihaknya akan mengawalinya dengan pengunggahan atau uploading data administrasi termasuk video selayang pandang Desa Cinta, dan dilanjutkan dengan expose terkait Desa Cinta itu sendiri, bersama provinsi lain, antara lain : Provinsi Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali

“Soal waktu dan tempat kami sendiri belum dapat informasi detail, setelah expose langsung rechecking ke lapangan untuk menentukan juara 1 tingkat nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menuturkan jika dalam waktu dekat tim provinsi akan kembali datang ke Kabupaten Garut, untuk mengakumulasi hal-hal yang menjadi kekurangan yang dimiliki oleh Desa Cinta. Atas dasar tersebut, dirinya menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk turun ke lapangan guna menggenapkan atau menyempurnakan kekurangan yang ada setelah ada saran dan bimbingan dari tim provinsi.

“Ya alhamdulilah mudah-mudahan doa dari rekan-rekan sekalian Desa Cinta nanti besok bisa masuk kancah nasional, mudah-mudahan bisa jadi pemenang di tingkat nasional,” tuturnya.

Dengan dinobatkannya Desa Cinta sebagai Juara 1 dalam Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, Nurdin berharap Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di tingkat kecamatan maupun kabupaten dan juga para camat sebagai leading sector agar bisa memiliki satu desa binaan yang representatif untuk dilombakan dan menjadi kokojo para camat untuk nanti dilombakan di tahun yang akan datang.

“Sehingga nanti semua desa pada akhirnya akan mempunyai platform yang sama terkait dengan kondisi yang diharapkan oleh masyarakat,” tandasnya.