“Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Atas nama PSSI Kabupaten Garut dan atas nama pribadi saya bangga dengan kalian. Kalian sudah membawa nama Garut walau dari awal latihan tidak ada perhatian. Setidaknya semangat kalian luar biasa bahkan sampai pertandingan terakhir,” tulisnya pada minggu malam (06/11/2022).
Selain itu, dalam postingan tersebut Amirudin juga mengungkapkan rasa kesalnya kepada pihak yang sejak awal tak memberikan perhatian kepada tim sepak bola putra Garut.
“Jangan pernah menuntut prestasi kalau ngga mau membiayai. Cukup sudah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk sepak bola Garut selama 4 tahun,” sesalnya.
“Konsen pada pekerjaan dan keluarga, jadi pengamat lebih enak dan bisa bebas berteriak. Mudah-mudahan tim putri bisa lolos ke babak selanjutnya,” tutup Amir dalam postingannya tersebut.
Ditambahkan Amir, saat dikonfirmasi pada Selasa (08/11), semua yang ditulis dalam Medsos itu bentuk luapan dari seorang ketua Cabor yang merasa tidak diperhatikan oleh induk Organisasinya.
“Hanya saya, pemain dan pelatih yang begitu paham merasakan kondisi ini. Padahal tim ini bisa meledak bila diperhatikan dari awal, tidak seperti seniornya dua tahun selalu sulit cetak gol, ” pungkas Amir. (Raisya)
Komentar ditutup.