Makna Hari Sumpah Pemuda pada Dekade Globalisasi

FOKUS3,028 views

Ini hakekatnya satu komitmen kesepakatan atau ikrar para pemuda untuk satu tujuan memperjuangkan kebebasan dari penjajahan dan memperjuangkan nasib masyarakat. Pergerakan kembali muncul di tahun 1966 dengan Tritura-nya. Juga tahun 1997/1998, tuntutan Reformasi atas rezim saat itu.

Sekarang, dengan kemajuan globalisasi, kemajuan ilmu teknologi informasi yang makin cepat. Maka perlu langkah refleksi bagi kita semua kaum yang berjiwa pemuda untuk melihat tantangan ini, dengan langkah dan strategi. Antisipasi agar tidak menjadi hilangnya nilai-nilai budaya dan perjuangan nurani kita untuk kemajuan masyarakat. Menegakkan keadilan, ekonomi, hukum, kedautan serta kemandirian kita semua.

Dalam rangka agenda perubahan dan perbaikan kondisi apapun, saya yakin gerakan pemuda bisa menjadi satu kekuatan untuk mencapainya sesuai harapan dan tujuan berdirinya negara Indonesia yang kita cintai. “Muda Adalah Kekuatan”, bila diimplementasikan dalam satu konsep dan aksi nyata untuk berkarya, karena tantangan globalisasi ini hanya tinggal bagaimana para pemuda Indonesia menjalani, menyikapi dan mengantisipasinya.

Gerakan pemuda bisa melakukan perjuangan perubahan dan kemajuan. Bila para pemuda mempunyai kesiapan SDM dan mentalitas serta integritas. Atau bisa sebaliknya, ini yang tidak kita harapkan semua, pemuda menjadi beban untuk kemajuan negara.

Pemuda memiliki peran penting, tidak hanya dalam merebut kemerdekaan tapi juga berperan penting dalam mengisi kemerdekaan. Sebab di tangan para pemuda itulah, masa depan bangsa Indonesia dipertaruhkan.

Yang dibutuhkan dari peran generasi muda zaman sekarang dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik.

Komentar ditutup.