“Para relawan perlu diberikan pembekalan pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan tugas sebagai Penggiat Anti Narkoba untuk menyampaikan pesan P4GN kepada masyarakat. Kami berharap para relawan menjadi ujung tombak pemerintah, untuk mensosialisasikan bahaya dan tantangan yang dihadapi hingga ke tingkatan terbawah,” ujar Iwan.
Sementara, Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana mengatakan, keterlibatan tokoh masyarakat akan memberi pengaruh positif dalam mencegah penggunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut. Ia berharap, kedepannya antara BNNK, Pemkab Garut dengan para Penggiat Anti Narkoba secara bersama-sama bersinergi melaksanakan program ketahanan keluarga, yang dapat mendorong desa dan kelurahan bersinar.
“Kami puas karena berbagai materi pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi dari pemateri sudah lengkap dan cukup bagi kami, karena dilengkapi dengan teknik public speaking dan dinamika kelompok. Intinya seperti yang disampaikan Kasub Koordinator P2M tadi, kita tidak mungkin duduk berpangku tangan saja, akan tetapi kita harus berbuat sesuatu melalui aksi War on Drugs atau perang melawan narkoba. Apalagi pada tanggal 26 Juni mendatang akan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), tentu kami akan mendukung kegiatan BNNK,” ujar Igie.
Komentar ditutup.