Wakil Bupati Garut Apresiasi Kesiapan Sekolah Gelar PTM Terbatas, Kepala SDN 3 Cibunar Malangbong : Kami Tetap Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Murid

FOKUS2,051 views

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Cibunar, Nunung Kurnia S Pd mengatakan bahwa semua orang tua menyambut baik penerapan PTM, mungkin karena sudah jenuh mengikuti Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Nunung menuturkan, kebijakan pemerintah dengan memperbolehkan digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, menyusul penurunan PPKM level 2 dari level 3 disambut baik tidak hanya dari sekolah, namun juga dari orang tua siswa.

“Syukur Alhamdulillah,  kami  beserta  para siswa termasuk seluruh  para orang tua murid dan guru yang ada di SDN 3 Cibunar menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Garut  atas dibukanya PTM meskipun baru digelar  50%. Sesuai dengan anjuran pemerintah, kami semua taat untuk melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Dengan rampungnya vaksinasi tenaga pengajar dan siswa pada dosis 1 dan 2 di sekolah ini, kami sudah siap menyambut pembelajaran tatap muka,” tandas Kepala SDN 3 Cibunar, Jumat (11/02/2022).

Kepala SDN 3 Cibunar, Kecamatan Malangbong, Nunung Kurnia, S.Pd

Dikatakan Nunung, kegiatan PTM di sekolahnya sejak seminggu dibuka secara keseluruhan berjalan kondusif dan sesuai dengan protokol kesehatan. Anak-anak berangkat dan pulang dijemput orang tua. Kemudian memakai masker, cuci tangan dan melakukan cek suhu tubuh. Ia menambahkan, jumlah murid dalam satu kelas berjumlah sekitar 16 orang atau 50% dari jumlah siswa dengan jarak antar kursi sekitar satu meter. Bahkan pada saat ini pihaknya, kata Dia, sedang menggelar Penilaian Tengah Semester (PTS).

“Orangtua murid SDN 3 Cibunar dapat memahami alasan kapasitas PTM harus disesuaikan seusai diberi penjelasan oleh pihak sekolah. Akhirnya kita harus waspada, mengutamakan keselamatan dan kesehatan murid. Alhmadulilah orangtua siswa mengerti karena semua elemen harus bekerja sama. Apalagi saya baru dua bulan menjabat Kepala sekolah di SD ini, pastinya kami harus banyak koordinasi dengan semua pihak, terutama dengan Korwil Pendidikan Kecamatan Malangbong,” pungkas Nunung Kurnia kepada hariangarutnews.com.

Terpisah, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, saat dihubungi melalui seluler mengungkapkan, PTM bisa dilakukan jika seluruh tenaga pendidik telah divaksin, sarana prasarana sekolah menunjang pelaksanaan protokol kesehatan, serta terdapat pengawasan dan evaluasi yang ketat dari pemerintah daerah, guru, hingga masyarakat. Wabup pun mengapresiasi kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sehingga dapat berjalan dengan baik. Termasuk skema protokol kesehatan yang telah dilaksanakan dengan sangat ketat.

“Atas nama pemerintah daerah saya ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, bapak dan ibu guru serta semua pihak yang telah mempersiapkan PTM Terbatas dengan baik di sekolahnya masing-masing. Berkat kebersamaan kepala sekolah beserta para guru dalam mempersiapkan PTM Terbatas, semua bisa berjalan dengan lancar, termasuk penerapan Protokol Kesehatannya. Intinya penerapan Prokes di setiap satuan pendidikan harus dilaksanakan dengan sangat ketat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, varian Omicron, yang terus meningkat,” tutup Wakil Bupati Garut. (T. Supriatna)

Komentar ditutup.