
Bupati Rudy menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama semua unsur yang ada. Pemicuan oleh puskesmas, monitoring oleh camat, meskipun kata Rudy, dirinya mendapatkan laporan ada beberapa camat yang acuh tak acuh tentang ODF.
“Ada catatannya dan segera saya sampaikan ke Sekda selaku pejabat yang berwenang untuk dievaluasi, meskipun ODF-nya berhasil, tapi pelaksanaannya saya dapat informasi, masih acuh-acuhan,” kata Bupati Rudy.
Hal senada juga disampaikan Bupati Rudy untuk para kepala desa dan kelurahan termasuk kepala puskesmas yang kurang respon terhadap pelaksanaan ODF. Namun demikian Bupati Rudy mengapresiasi atas kinerja petuga Kesehatan Lingkungan (Kesling).
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kepala DPMD) Kabupaten Garut, H Wawan Nurdin S Sos M Si, sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya deklarasi ODF yang hingga kini, sejumlah 421 desa di Kabupaten Garut, 100% telah berkomitmen dalam mensukseskan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop-BABS) yang merupakan salah satu dari 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Wawan Nurdin berharap dan berpesan kepada para kepala desa, ini tidak hanya euporia deklarasi belaka, harus ada tindakan dilapangan. Ia menilai, karena sehat merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan semuanya, para kades agar terus sosialisasi dan mengedukasi warganya di mulai dari berprilaku bersih dan sehat yang disebut PHBS dan sehat di lingkungan dengan mengubah kebiasaan lama buang air besar sembarangan dan tidak sehat kepada ODF.
“Terima kasih para kepala desa semuanya, ini merupakan capaian yang patut dipertahankan. Juga terima kasih kepada petugas kesling dan puskesmas serta para camat yang telah mendorong desa diwilayahnya masing-masing, sehingga 421 desa dan 21 kelurahan di Kabupaten Garut bisa 100 persen deklarasi ODF,” papar Wawan Nurdin.
Hal serupa juga ditegaskan Kepala Bidang Pemerintah Desa (Kabid Pemdes) DPMD Garut, Idad Badrudin SE, bahwa bentuk kemajuan dalam suatu desa, tidak hanya dipandang dari segi infrastruktur dan ekonomi saja. Tentunnya, kata Idad, masalah kesehatan adalah suatu hal yang utama dan wajib diperhatikan.
“Kita juga mendorong, membina dan memantau terkait Desa ODF ini, karena saat lomba desa yang biasa dilakukan Pemkab Garut setahun sekali, ODF ini menjadi salah satu kriteria penilaian, bagaimana pemerintah desa melakukan kinerjanya untuk kepentingan warga masyarakat, termasuk masalah kesehatan lingkungan di masing-masing desa,” kata Kabid Pemdes DPMD Garut. (Ndy)
Komentar ditutup.