Pengumuman seleksi telah diumumkan, pelamar diantaranya untuk posisi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Perumahan dan Pemukiman (Perkim) dan Dinas Pendidikan (Disdik).
“Seluruh pelamar berasal dari internal Pemkab Garut. Seleksi administrasi itu akan menentukan lolos tidaknya setiap peserta menuju tahapan selanjutnya. Kami melihat berkas-berkas peserta dengan kesesuaian syarat yang sudah ditetapkan. Termasuk batas maksimal usia peserta,” ujar Bupati Garut di sela-sela sambutan apel pagi di lapangan Setda, Senin (13/12/2021).
Bupati Garut melanjutkan, dirinya meminta kepada Inspektorat untuk menyerahkan catatan para calon Kepala Dinas yang ikut seleksi. Calon Kadis yang mendaftar saat ini, kata Rudy, tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan yang meliputi uji kompetensi manajerial, kompetensi bidang, dan kompetensi sosiokultural, namun Pansel tetap memberikan nilai karena tidak tahu soalnya.
“Saya minta Inspektorat menyerahkan catatan calon-calon Kadis yang ikut open bidding. Jika ada yang masih abu-abu, saya tidak akan pernah mengangkatnya. Semua tidak memenuhi syarat, tidak ada rangking 1 dan 2 cukup 3 besar saja, setelah itu urusan saya. Itu sudah sesuai PP 11 Tahun 2017. Selain itu, meski calon Kadis tak mampu menjawab 79 pertanyaan namun Pansel tetap memberikan nilai karena tidak tahu soalnya. Padahal saya minta 80 agregat tapi tidak terpenuhi,” ujar Bupati Garut.
Berdasarkan pantauan hariangarutnews.com, jabatan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menjadi favorit para peserta seleksi. Jumlah lamaran yang diterima pansel hingga hari terakhir pendaftaran adalah delapan berkas. (Igie)
Komentar ditutup.