Diantaranya salah seorang wartawan yang hendak melakukan wawancara kepada Kepala DPKAD. Namun tidak disangka, pejabat yang pernah menjabat di Sekretariat DPRD Garut itu menghardik dengan nada tinggi yang kemudian menuai reaksiĀ beragam dari para wartawan yang meliput.
“Apa itu foto-foto,” ketus Teti sambil meninggalkan awak media kemudian menaiki kendaraan dinasnya.
Tak ayal, kejadian tersebut membuat keheranan para awak media yang awalnya akan menindaklanjut sambutan Bupati Garut perihal adanya pemangkasan anggaran Rp300 miliar dari pusat. Salah seorang wartawan media online menilai penolakan untuk melayani masyarakat tidak patut dilakukan. Selain seorang ibu, Teti berpangkat Pejabat Tinggi Pratama telah memberi contoh buruk bagaimana seorang pejabat negara bersikap.
“Kepala Dinas yang aneh. Padahal baru saja dalam sambutannya bupati menyoal Presiden RI yang secara resmi telah meluncurkan Core Values dan Employer Branding ASN sebagai panduan berpikir, bertutur dan berperilaku para abdi negara yang diimplementasikan dalam kata berakhlak,” ujar salah seorang wartawan media online. (Igie)
Komentar ditutup.